Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Boy Pohan Berebut Tiket Wasit/Juri Tinju Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
17 jam yang lalu
Boy Pohan Berebut Tiket Wasit/Juri Tinju Olimpiade 2024 Paris
2
Mandiri 3X3 Indonesia Tournament 2024 Disambut Antusias di Medan
Olahraga
11 jam yang lalu
Mandiri 3X3 Indonesia Tournament 2024 Disambut Antusias di Medan
3
Kejutan, Aditya Tahan Remis Unggulan Pertama di Pertamina Indonesia Grand Master Tournament 2024
Olahraga
13 jam yang lalu
Kejutan, Aditya Tahan Remis Unggulan Pertama di Pertamina Indonesia Grand Master Tournament 2024
4
UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2027
Olahraga
6 jam yang lalu
UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2027
5
Pelita Jaya Jadi Tim Pertama Lolos BCL Asia, Coach Ahang Blak-blakan Terkait Persaingan di Next Round
Olahraga
5 jam yang lalu
Pelita Jaya Jadi Tim Pertama Lolos BCL Asia, Coach Ahang Blak-blakan Terkait Persaingan di Next Round
6
Duel Fisik dan Membaca Permainan Itu Keunggulan Sergio Ramos
Olahraga
10 jam yang lalu
Duel Fisik dan Membaca Permainan Itu Keunggulan Sergio Ramos
Home  /  Berita  /  Lingkungan

Wow... Kata Pak Jokowi, Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Terbaik Ketiga di Dunia

Wow... Kata Pak Jokowi, Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Terbaik Ketiga di Dunia
Presiden Joko Widodo.
Rabu, 22 Februari 2017 22:50 WIB

BOGOR - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengklaim pertumbuhan ekonomi Indonesia sangat baik dibandingkan negara-negara besar. Pertumbuhan ekonomi sebesar 5,02 persen, menurutnya telah masuk posisi tiga besar terbaik di dunia.

"Harus saya katakan, 2016 ekonomi kita sangat baik dibanding negara-negara besar. Yaitu 5,02 persen masuk tiga besar yang terbaik di dunia, kita hanya kalah dengan India, Tiongkok, nomor tiganya kita. Ini yang harus terus kita rawat dan jaga," ujar Jokowi di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Jawa Barat, Rabu (22/2).

Presiden RI itu mengatakan, jangan sampai momentum pertumbuhan tersebut tidak diperhatikan. Apalagi jika sampai menjadi turun. "Jangan sampai kehilangan konsentrasi, fokus," ucapnya.

Jokowi menambahkan, selanjutnya fokus pemerintah adalah terkait pemerataan ekonomi. Sebab menurut Presiden, rasio kesenjagan di masyarakat sangat tinggi, antara kaya dan miskin.

Pada 2016, rasio kesenjangan turun menjadi 0,39 persen dibanding tahun sebelumnya, 0,41 persen. Pemerintah diakui sedikit demi sedikit terus menurunkan rasio angka kesenjangan tersebut.

Ada tiga hal yang menjadi prioritas pemerintah dalam pemerataan ekonomi, di antaranya, masalah reforma agraria dan redistribusi aset, permodalan serta pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM).

Pemerintah akan membagi lahan-lahan tidak produktif kepada rakyat, koperasi, sehingga aset-aset negara terdistribusi dengan baik. Kemudian pemerintah juga membantu terkait akses atau dukungan permodalan.

Dalam hal pembangunan SDM, pemerintah akan menggenjot masalah vocational training, kejuruan, seperti halnya mengoptimalkan sekolah-sekolah kejuruan. Apabila upaya itu konsisten diimplementasikan, Jokowi yakin suatu saat ekonomi Indonesia bisa masuk lima besar dunia.

"Penduduk Indonesia akan mencapai 309 juta pada 2045. PDB (produk domestik bruto) kita sekarang Rp 13 triliun. Nanti 2045 bisa 9,1 dolar AS, 10 kali lipat dari yang kita punyai sekarang. Kalau kita konsisten bekerja seperti sekarang, kita akan memasuki lima besar ekonomi dunia dengan pendapatan per kapita kurang lebih 29 ribu dolar AS," jelasnya.(rol)

Editor:Arie RF
Sumber:republika.co.id
Kategori:Lingkungan, Pemerintahan, Ekonomi, GoNews Group
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/