Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Boy Pohan Berebut Tiket Wasit/Juri Tinju Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
15 jam yang lalu
Boy Pohan Berebut Tiket Wasit/Juri Tinju Olimpiade 2024 Paris
2
Mandiri 3X3 Indonesia Tournament 2024 Disambut Antusias di Medan
Olahraga
8 jam yang lalu
Mandiri 3X3 Indonesia Tournament 2024 Disambut Antusias di Medan
3
Kejutan, Aditya Tahan Remis Unggulan Pertama di Pertamina Indonesia Grand Master Tournament 2024
Olahraga
11 jam yang lalu
Kejutan, Aditya Tahan Remis Unggulan Pertama di Pertamina Indonesia Grand Master Tournament 2024
4
Pelita Jaya Jadi Tim Pertama Lolos BCL Asia, Coach Ahang Blak-blakan Terkait Persaingan di Next Round
Olahraga
3 jam yang lalu
Pelita Jaya Jadi Tim Pertama Lolos BCL Asia, Coach Ahang Blak-blakan Terkait Persaingan di Next Round
5
UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2027
Olahraga
3 jam yang lalu
UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2027
6
Duel Fisik dan Membaca Permainan Itu Keunggulan Sergio Ramos
Olahraga
8 jam yang lalu
Duel Fisik dan Membaca Permainan Itu Keunggulan Sergio Ramos
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Kalau Menurut Jokowi Demokrasi Kebablasan, Jimly Adshiddiqie: Ya Cepat Perbaiki!

Kalau Menurut Jokowi Demokrasi Kebablasan, Jimly Adshiddiqie: Ya Cepat Perbaiki!
Sabtu, 25 Februari 2017 14:24 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Eks Ketua Mahkamah Konstitusi, Jimly Asshiddiqie, menganggap wajar pernyataan Presiden Joko Widodo tentang demokrasi di Indonesia kebablasan.

"Intinya, perlu dievaluasi mana yang dianggap berlebihan dan mana yang kurang. Aturan main dalam demokrasi 1998 ini belum stabil, masih berubah-ubah," ujar Jimly.

Hal itu ia ungkapkan dalam diskusi Perspektif Indonesia dengan topik "Kebebasan Demokrasi Kebablasan." di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (25/2/2017).

Jimmly menyebut salah satu ciri demokrasi yang kebablasan adalah pemilihan langsung anggota legislatif.

Menurut Jimmly, pemilihan langsung membuat calon legislatif menjadi aktor bagi dirinya sendiri. Bahkan, nantinya anggota legislatif tersebut bisa menjadi lawan bagi teman-temannya satu partai.

"Ini yang harus dievaluasi, dan di undang-undang juga banyak celah untuk dievaluasi," ujarnya.

Ketua Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) itu menambahkan, Presiden Jokowi bisa memanfaatkan kekuasaan yang ia miliki sekarang untuk memperbaiki sejumlah celah dalam sistem demokrasi RI.

"Presiden bisa manfaatkan momentumnya, pemerintah bisa membuat formula-formula untuk perbaikan. Mumpung berkuasa, perbaiki," seru Jimmly. ***

Sumber:rmol.co
Kategori:GoNews Group, Pemerintahan, Politik, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/