Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
PT Pertamina Siap Dukung PB Percasi Lahirkan Pecatur Andal
Olahraga
20 jam yang lalu
PT Pertamina Siap Dukung PB Percasi Lahirkan Pecatur Andal
2
Susanto Megaranto Kalah, IM Gilbert Elroy Tarigan Bermain Remis
Olahraga
19 jam yang lalu
Susanto Megaranto Kalah, IM Gilbert Elroy Tarigan Bermain Remis
3
Dapak Izin SC Heerenveen, Nathan Siap Bela Timnas U 23 Indonesia Hadapi Korsel
Olahraga
2 jam yang lalu
Dapak Izin SC Heerenveen, Nathan Siap Bela Timnas U 23 Indonesia Hadapi Korsel
4
Mila Kunis dan Ashton Kutcher Tolak Perankan Kembali Film "That '90s Show" Season 2
Umum
1 jam yang lalu
Mila Kunis dan Ashton Kutcher Tolak Perankan Kembali Film That 90s Show Season 2
5
Soal Berbagi Sembako, Inul Daratista Balas Kritikan Netizen
Umum
58 menit yang lalu
Soal Berbagi Sembako, Inul Daratista Balas Kritikan Netizen
6
Perjuangan Melawan Penyakit SPS, Celine Dion Berharap Mukjizat
Umum
1 jam yang lalu
Perjuangan Melawan Penyakit SPS, Celine Dion Berharap Mukjizat
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Waduh, Dua Tokoh Papua Ini Tak Kompak Soal PT Freeport

Waduh, Dua Tokoh Papua Ini Tak Kompak Soal PT Freeport
Foto: inilah.com
Sabtu, 25 Februari 2017 14:05 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Selain berdebat soal kontribusi yang diberikan PT Freeport Indonesia untuk rakyat Papua dan Indonesia, Tokoh Senior Pemerintahan Papua Michael Manufandu dan Ketua Gerakan Papua Optimis Jemmy Demianus Ijie juga berbeda pendapat soal pembangunan smelter.

Michael menyatakan pada dasarnya saat itu PT Freeport sudah akan membangun smelter yang merupakan amanat Undang-Undang No. 4/2009 tentang Minerba.

"Freeport sudah anggarakan 2,3 miliar dolar Amerika untuk bangun smelter. Mereka juga sudah kerjasama dengan perusahan dekat situ untuk sewa tanah. Sudah mulai kajian-kajian. Uang ada kontraktor juga sudah ada. Tapi berpikiran jika ada perubahan saat pergantian kekuasaan," jelasnya.

Sedangkan Ketua Gerakan Papua Optimis Jemmy Demianus Ijie mengatakan hal berbeda. Menurutnya tidak ada pembangunan Smelter hingga saat ini.

Dengan begitu, PT Freeport sudah melanggar Undang-Undang."Boro-boro bangun Smelter di Papua, fasilitas kesehatan saja tidak pernah tersedia di Papua," tukasnya.

"Bangun rumah sakit rujukan saja tidak ada sampai sekarang ini. Masyarakat harus berobat ke Surabaya, Jogja. Adakah satu saja sekolah unggul dibangun (Freeport) Papua?" sesalnya.

Jemmy akhirnya ikut menyentil soal pernyataan Michael terkait jumlah pekerja papua di dalam PT Freeport. Ia tidak membantah soal jumlah tapi ia menyebut pekerja Papua hanya jadi buruh kasar di tanah sendiri.

"Orang Papua di Freeport hanya sebagai pekerja kasar. Ada beberapa di manajemen, tapi tidak sebanding. Memang banyak orang kerja tapi buruh kasar," ketusnya. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/