DPRD Kampar Minta Pemkab Sigap Hadapi Bencana Banjir Musiman
Penulis: Fahrul Rozi
"Saya kira bencana banjir ini sudah rutin dan menjadi agenda setiap tahun. Banjir harus kita sikapi karena tidak bisa menghindarinya. Karena itu Pemkab kami minta antusias mencampuri kegiatan dalam menangani masalah banjir ini," kata Suharmi Hasan di Pekanbaru, Sabtu (4/3/2017).
Politisi PKB ini menyebutkan, banjir yang terjadi di Kampar sebagai akibat terjadinya kerusakan alam yang parah seperti perambahan hutan. Bencana ini telah mengancam masyakat di kawasan aliran sungai Kampar.
"Ini bukan kejadian fenomena, saya kira Pemkab sudah mengantisipasi sejak awal. Saya minta menghadapi musibah ini jangan saling ada menyalahkan, tapi mari sama-sama untuk bergerak," ulas dia.
Dalam beberapa hari ini banjir merendam sedikitnya dua kecamatan di Kabupaten Kampar yakni Gunung Sahilan dan XIII Kota Kampar. Tingginya curah hujan dalam sebulan terakhir menyebabkan sungai Kampar meluap, ditambah dengan dengan dibukanya pintu air di waduk PLTA Koto Panjang yang tak bisa menampung debit air kiriman dari provinsi tetangga.
Baca Juga: 2 Kecamatan di Kampar Terendam Air, Akses Lintas Riau-Sumbar Putus Akibat Longsor
Gunung Sahilan, Kampar Kiri dan IIIX Kota Kampar memang kerap dilanda banjir. Banjir parah juga merendam puluhan ribu rumah pada awal tahun 2016 lalu. Masih tingginya curah hujan dikhawatirkan banjir semakin meluas, terutama mengancam pemukiman di daerah aliran sungai Kampar.***
Kategori | : | Politik |