Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Boy Pohan Berebut Tiket Wasit/Juri Tinju Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
23 jam yang lalu
Boy Pohan Berebut Tiket Wasit/Juri Tinju Olimpiade 2024 Paris
2
Mandiri 3X3 Indonesia Tournament 2024 Disambut Antusias di Medan
Olahraga
16 jam yang lalu
Mandiri 3X3 Indonesia Tournament 2024 Disambut Antusias di Medan
3
Kejutan, Aditya Tahan Remis Unggulan Pertama di Pertamina Indonesia Grand Master Tournament 2024
Olahraga
18 jam yang lalu
Kejutan, Aditya Tahan Remis Unggulan Pertama di Pertamina Indonesia Grand Master Tournament 2024
4
Pelita Jaya Jadi Tim Pertama Lolos BCL Asia, Coach Ahang Blak-blakan Terkait Persaingan di Next Round
Olahraga
11 jam yang lalu
Pelita Jaya Jadi Tim Pertama Lolos BCL Asia, Coach Ahang Blak-blakan Terkait Persaingan di Next Round
5
UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2027
Olahraga
11 jam yang lalu
UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2027
6
Duel Fisik dan Membaca Permainan Itu Keunggulan Sergio Ramos
Olahraga
16 jam yang lalu
Duel Fisik dan Membaca Permainan Itu Keunggulan Sergio Ramos
Home  /  Berita  /  Riau

Daripada Dikawal Satpam, Anggota DPRD Riau Lebih Ingin Didampingi Staf Ahli

Daripada Dikawal Satpam, Anggota DPRD Riau Lebih Ingin Didampingi Staf Ahli
Gedung Lancang Kuning DPRD Riau.
Kamis, 09 Maret 2017 23:44 WIB
Penulis: Fahrul Rozi
PEKANBARU - Beberapa anggota DPRD Riau mengaku tidak tahu adanya kebijakan pendampingan Satuan Pengamanan (Satpam). Pengawalan Satpam untuk masing-masing anggota dewan dinilai tidak perlu dilakukan. Karena lebih penting dan dibutuhkan adalah staf ahli.

"Kalau saya, tak perlu dikawal Satpam. Untuk apa dikawal Satpam, untuk kantor mungkin perlu, tapi kalau pribadi, saya rasa tidak perlu," kata anggota Fraksi Demokrat DPRD Riau, Yulianti, Kamis (9/3/2017).

Menurutnya, yang diperlukan anggota dewan bukan Satpam, tapi staf ahli yang dianggap bisa membantu kinerja. Apalagi diakuinya, masing-masing anggota dewan terdiri dari disiplin ilmu yang berbeda.

"Saya memang belum dapat informasi pasti tentang itu. Tapi kalau memang iya dilakukan, saya rasa tidak perlulah. Staf ahli perlu, apalagi saat anggota dewan pergi kunker ke daerah, maka staf ahli bisa membantu," ungkapnya.

Hal senada juga dikatakan H. Mansyur HS, anggota DPRD Riau dari PKS. Ia menegaskan, yang dibutuhkan anggota dewan saat ini tenaga staf ahli, bukan Satpam. Jika tidak ada staf ahli, maka penambahan staf ahli komisi atau fraksi, perlu dilakukan.

"Kalau anggaran daerah tak memungkinkan untuk itu, maka cukup dengan menambah staf ahli di komisi atau fraksi," tutupnya.

Sebagaimana diketahui, dari 136 personil Satpam yang ditugaskan di dewan, 65 diantaranya bakal ditugaskan menjadi pengaman bagi masing-masing anggota DPRD Riau yang jumlahnya 65 orang. Hal itu diakui Sekretaris Dewan (Sekwan) DPRD Riau.

"Dari 136 personil pengamanan, 65 di antaranya yang melekat ke masing-masing anggota DPRD Riau. Selebihnya ada untuk gedung dewan dan rumah pimpinan dewan," kata Kaharuddin, Sekretaris DPRD Riau, kemarin.

Baca Juga: Sekwan Akui tak Ada Tenaga Honor Sisipan Masuk Dianggaran Jasa Keamanan Gedung DPRD Riau

Anggaran Satpam ini masuk ke dalam pengamanan gedung dewan yang totalnya mencapai Rp5,6 miliar dari Rp6,1 miliar dalam Pagu lelang yang dianggarkan dalam APBD Riau. PT Karya Satria Abadi (KSA) selaku perusahaan yang memenangkan lelang pengamanan tersebut.***

Kategori:Riau, Politik
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/