Pantauan GoRiau.com (GoNews Grup), mereka banyak yang dalam kondisi sakit. Bahkan seorang pria dewasa jatuh pingsan. Tubuhnya lalu digendong oleh keluarga dan digiring ke depan gerbang Kantor Gubernur Riau. Mereka menangis histeris.
"Lihat ini Pak Gubernur Riau? Lihat nasib kami ini? Apa perlu menunggu mati dulu," ucap salah seorang keluarga sambil menggendong korban yang jatuh pingsan ini. Sementara para wanita menangis menyaksikan itu.
Melihat ada korban, tim medis langsung bergerak memberikan bantuan dan mengevakuasi korban pingsan ini. Sampai Rabu (15/3/2017) siang, ratusan warga Suku Sakai masih bertahan di depan Kantor Gubernur Riau.
Dalam aksinya, ratusan masyarakat Suku Sakai meminta Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman menyelesaikan sengketa tanah ulayat masyarakat Suku Sakai dengan PT Ivo Mas Tunggal, berharap tanah mereka dikembalikan untuk kelangsungan hidupnya.
Aksi unjuk rasa ini, merupakan buntut kekecewaan masyarakat Suku Sakai setelah tanah ulayatnya dikuasai PT Ivo Mas Tunggal ini. Mereka juga mengaku jika untuk membersihkan makam nenek moyangnya saja tidak bisa, karena dikuasai perusahaan tersebut.
Sampai berita ini diturunkan, mereka masih bertahan di depan Kantor Gubernur Riau, menunggu kejelasan nasib mereka. Sebab, sudah dua hari ratusan warga Suku Sakai Jalan Kaki sejauh 120 kilometer dari Kandis ke Pekanbaru, untuk menuntut haknya.***
