TNI AU Roesmin Nurjadin Pekanbaru Hentikan Seluruh Operasi Pesawat Tempurnya Pasca Insiden F-16 Fighting Falcon
Penulis: Chairul Hadi
Penyelidikan dilakukan untuk mencari tahu penyebab utama atau masalah sehingga jet tempur handal tersebut bisa mengalami permasalahan breaking yang membuatnya terbalik dan keluar dari landasan pacu bandara sejauh 200 meter.
Atas alasan ini, pihak Lanud Roesmin Nurjadin pun memutuskan untuk memberhentikan sementara seluruh operasional pesawat tempurnya, baik itu Skadron 12 maupun 16, yang selama ini jadi andalan TNI untuk menjaga teritori udara Indonesia diwilayah barat.
"Operasionalnya kita hentikan sementara hingga ditentukan penyebab utama masalah ini. Kita ada tim sendiri, sehingga tidak menunggu Panitia Penyidik Kecelakaan Udara. Jadi F-16 dan seluruhnya kita berhentikan dulu," terang Komandan Lanud, Marsma Henri Alfiandi.
Henri dalam jumpa persnya, Selasa (14/3/2017) tengah malam melanjutkan, penghentian sementara tersebut juga bertujuan menjaga psikologi penerbang/pilot, dan itu sudah sesuai prosedur. "Kita ambil langkah menenangkan dulu, mengingat ini masalah psikologi," tegasnya.
Jet tempur F-16 tersebut mengalami insiden saat sedang menggelar latihan penerbang baru, yakni Lettu Pnb Marko yang didampingi pilot pendamping, Mayor Pnb Andri. Beruntung kedua prajurit ini tidak terluka dalam peristiwa tersebut.
Padahal, jet tempur ini sempat terbalik dan ke luar landasan sejauh 200 meter, namun dipastikan tidak sempat terbakar. Dugaan sementara, insiden terjadi lantaran ada masalah pada sistem breaking. ***
Kategori | : | Peristiwa, GoNews Group |