Lawan 'Tabu' Politik Riau, Instiawati Ayus Siap Bertarung Hadapi 'Para Pria' di Pilgubri 2018
Penulis: Fahrul Rozi
Jika Instiawati Ayus berhasil mendapatkan perahu untuk maju di Pilgubri 2018, ini merupakan sejarah baru bagi perpolitikan Riau karena selama ini seakan-akan ''tabu'' (pantangan-red) seorang perempuan maju di pemilihan Gubernur Riau. Beberapa perempuan bahkan hanya berani maju pada pemilihan bupati atau walikota, dengan hasil yang mengecewakan seperti Hj Septina Primawati yang gagal di Pilwako Pekanbaru, meski akhirnya berhasil menjadi Ketua DPRD Riau.
"Alhamdulillah sudah ada empat partai yang meminang saya, kecuali Partai Golkar. Tapi partai mana saya belum akan bocorkan dulu, sebelum saya mengunjungi mereka," ujar Instiawati Ayus, Jumat (17/3/2017).
Menurut perempuan yang akrab disapa Iin ini, maju di Pilgubri adalah hasrat untuk mengubah tata pemerintahan yang lebih baik dan mampu mengelola anggaran daerah dengan bijak. Ia mengaku risau dengan keadaan birokrasi daerah selama ini, berjalan di tempat.
"Kalau boleh mengutip Menteri Keuangan, Sri Mulyani, Riau daerah yang kaya tapi tidak cerdas berbelanja. Uang kita ada, tapi belanja daerah tidak dirunut sesuai kebutuhan perioritas," jelasnya.
Ia mengungkapkan, menjadi kepala daerah di Provinsi Riau tidak sesulit menjadi kepala daerah di kawasan Indonesia Timur seperti di Sulawesi, Kalimantan dan sebagainya. Di Riau tugas kepala daerah hanya terfokus dalam membelanjakan APBD dengan bijak dan tepat sasaran.
Ayus juga sesumbar, pengalamannya selama 3 periode di DPD RI sangat memungkin dia mampu mengelola pemerintahan lebih baik kedepan. Pasalnya, berada di legislatif, lebih 80 persen tugas yang embannya justru tugas-tugas eksekutif. Dirinya bahkan selalu diminta untuk melakukan perbaikan sekolah hingga infrastruktur.
Namun, karena tak memiliki perahu sendiri seperti terjadi pada Pilgubri 2013 lalu, Ayus mengaku tetap sadar diri soal posisi nantinya apakah dia siap untuk Gubernur ataupun Wakil Gubernur.
"Ketika nanti saya punya kemampuan untuk maju sebagai Riau satu, tentu saya akan maju. Dan jika nanti ada keterbatasan saya tak bisa memenuhi sebagai Riau satu, ya saya akan maju untuk Riau dua," lanjutnya.***