Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Karyawan Gunarso Tancap Gas Siapkan Strategi Ketahanan Pangan di Jakarta
Umum
19 jam yang lalu
Karyawan Gunarso Tancap Gas Siapkan Strategi Ketahanan Pangan di Jakarta
2
Fabianne Nicole, Miss Universe Indonesia Rilis Single Perdana 'Cinta Yang Salah'
Umum
14 jam yang lalu
Fabianne Nicole, Miss Universe Indonesia Rilis Single Perdana Cinta Yang Salah
3
Afgan Ikut Jadi Bintang Tamu dalam Konser David Foster
Umum
14 jam yang lalu
Afgan Ikut Jadi Bintang Tamu dalam Konser David Foster
4
Pj Gubernur DKI Canangkan Kampung Siaga TBC
Umum
20 jam yang lalu
Pj Gubernur DKI Canangkan Kampung Siaga TBC
5
Kesit Budi Handoyo Segera Dilantik sebagai Ketua PWI Jaya, Ucapan Selamat Mengalir Deras
Umum
19 jam yang lalu
Kesit Budi Handoyo Segera Dilantik sebagai Ketua PWI Jaya, Ucapan Selamat Mengalir Deras
6
PWI Jaya Mulai Siapkan Ajang Anugerah MHT Award 2024
Umum
13 jam yang lalu
PWI Jaya Mulai Siapkan Ajang Anugerah MHT Award 2024
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Bantuan Sapi Potong di Riau Hingga Rp7 M, Sayang Indikatornya tak Jelas, Noviwaldy: Sapinya Mungkin Sudah Banyak yang Hilang

Bantuan Sapi Potong di Riau Hingga Rp7 M, Sayang Indikatornya tak Jelas, Noviwaldy: Sapinya Mungkin Sudah Banyak yang Hilang
Noviwaldy Jusman
Selasa, 04 April 2017 11:41 WIB
Penulis: Hermanto Ansam
PEKANBARU - Pengadaan sapi potong untuk masyarakat di Riau sudah digelontorkan. Bahkan untuk tahun 2017, anggarannya meningkat menjadi sekitar Rp7 miliar di Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Riau 2017. Sayangnya sampai saat ini, tidak ada indikator yang jelas terhadap keberhasilan program sapi potong ini.

Pengadaan yang dilakukan setiap tahun ini, nampaknya belum memberi dampak yang disignificant terhadap kebutuhan daging di Riau. Uniknya, meski setiap tahun dianggarkan, Riau tetap saja ''mengimport'' sapi dari provinsi tetangga seperti Sumatera Barat, bahkan Lampung. Bukan saja untuk kebutuhan kurban, untuk kebutuhan sehari-hari, Riau tetap harus mendapat suplay dari daerah lain.

Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Riau, Ir Noviwaldy Jusman saat dikonfirmasi GoRiau.com, Selasa (4/4/2017) mengakui kalau tahun ini ada penganggaran untuk sapi potong. ''Kalau tak salah angkanya Rp7 miliar, tapi angka pastinya saya tak ingat. Sekitar itulah,'' ujarnya.

Saat ditanya apakah program sapi potong ini untuk langsung dipotong atau pembibitan, Noviwaldy menjelaskan, program itu adalah untuk pembibitan, artinya saat disalurkan untuk warga bukan langsung dipotong, tapi dibibitkan sehingga kedepan Riau diharapkan bisa swasembada daging khususnya sapi.

''Saya pernah mempertanyakan ini. Ini bantuan sapi potong ke masyarakat, sapi potong untuk apa? Bantuan ini rentan penyimpangan dan tak punya indikator,'' jelasnya.

Seharusnya Dinas Peternakan Riau memiliki indikator yang jelas seperti di Lombok yang punya program 1 juta sapi, 2 juta sapi dan jelas ketentuannya, termasuk adanya aturan sapi betina tidak boleh dipotong.

''Jadi wajar saja kalau Riau sampai saat ini masih mengimpor sapi dari Sumbar dan Lampung karena di Riau banyak program sapi tak jelas. Dan pengawasan internal terhadap sapi-sapi yang dibagi ke masyarakat tidak dilakukan, makin banyak tapi malah semakin banyak pula yang hilang, tak tahu ujung rimbanya,'' jelasnya.

Dikatakannya, sapi potong berdasarkan info yang diterimanya, diberikan ke masyaraiat dan sudah menjadi hak yang bersangkutan. ''Kalau ini benar terjadi, sudah rusaklah Riau ini. Sapi yang diberi melalui APBD harusnya diaudit, termasuk yang saya salurkan ke masyarakat dicek juga. Jangan-jangan sudah tidak ada. Jangan-jangan ada yang jatuh diseruduk kasus sapi nantinya,'' tegasnya. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/