Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Stefano Cugurra Siapkan Cara Hentikan Da Silva-Ciro di Semifinal Leg Pertama
Olahraga
19 jam yang lalu
Stefano Cugurra Siapkan Cara Hentikan Da Silva-Ciro di Semifinal Leg Pertama
2
Nick Kuippers Bertekad Berikan Hasil Terbaik Untuk Bobotoh
Olahraga
19 jam yang lalu
Nick Kuippers Bertekad Berikan Hasil Terbaik Untuk Bobotoh
3
Borneo FC Siap Lawan Madura United Dan Tambahan Dukungan Spesial
Olahraga
18 jam yang lalu
Borneo FC Siap Lawan Madura United Dan Tambahan Dukungan Spesial
4
Madura United Lanjutkan Target Dengan Semangat K3 Tanpa Pelatih Kepala
Olahraga
19 jam yang lalu
Madura United Lanjutkan Target Dengan Semangat K3 Tanpa Pelatih Kepala
5
Pemain Persib Sambut Positif VAR Di Championship Series BRI Liga 1 2023/24
Olahraga
19 jam yang lalu
Pemain Persib Sambut Positif VAR Di Championship Series BRI Liga 1 2023/24
6
Forum LKS Jakarta Apresiasi Bantuan 1.300 Paket Sembako dari Jokowi
Pemerintahan
18 jam yang lalu
Forum LKS Jakarta Apresiasi Bantuan 1.300 Paket Sembako dari Jokowi
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Tuntut Tempat Hiburan Malam Ditutup, GNPF MUI Sumbar Lakukan Longmarch

Tuntut Tempat Hiburan Malam Ditutup, GNPF MUI Sumbar Lakukan Longmarch
Ratusan massa dari Ormas Islam dari beberapa daerah Sumatera Barat menggelar Aksi Bela Islam Ranah Minang, dengan melakukan longmarch, Senin (10/4/2017).
Senin, 10 April 2017 19:48 WIB
PADANG - Ratusan massa dari Ormas Islam dari beberapa daerah Sumatera Barat menggelar Aksi Bela Islam Ranah Minang, Senin (10/4/2017). Aksi Bela Islam Ranah Minang tersebut dilakukan dengan cara longmarch yang dimulai dari Masjid Nurul Iman, jalan Imam Bonjol hingga Masjid Muhammadan jalan Pasar Batipuh, Kecamatan Padang Selatan.

Aksi longmarch Ormas Islam Sumbar tersebut mendapatkan perhatian dari masyarakat Kota Padang khususnya etnis Tionghua. Sebab, Masjid Muhammadan yang sebagai titik tujuan aksi Ormas Islam tersebut berada di kawasan Pondok Pecinaan dan salah satu tuntutannya adalah penolakan operasional Krematorium HBT.

Sekjen GNPF MUI Sumbar, Ustad Muhamad Sidiq dalam kesempatan tersebut mengatakan, aksi damai yang dilakukan oleh umat muslim saat ini adalah untuk menegakan ajaran dan larangan Allah. Sebab,  tempat-tempat hiburan malam yang ada di Kota Padang saat ini telah banyak melakukan praktek prostitusi.

Selain itu juga, untuk menuntut agar tempat Krematorium HBT di pindahkan, karena lokasinya berada di dekat pemukiman masyarakat. Kemudian, menolak segala bentuk pembangunan RS. Siloam yang saat ini telah berganti nama menjadi Padang Landmark, karena pemilik pembangunan tersebut James T. Riadi yang merupakan misioner kristianisasi," ujar Sidiq.

Lanjutnya, Ormas Islam yang tergabung dalam GNPF MUI Sumbar juga menuntut agar tempat karaoke Inul Vizta ditutup operasionalnya. Sebab, pemilik karaoke yakni Inul Daratista telah melecehkan atau menghina ulama.

"Ormas Islam Sumbar akan melakukan Aksi Bela Islam Ranah Minang jilid II, apabila tuntutan aksi tidak ditanggapi. Namun demikian, pihaknya menyakini bahwa Walikota Padang Mahyeldi Ansahrullah akan dapat merespon tuntutan aksi, contohnya pemindahan lokasi krematorium HBT," tutupnya.(***)

Editor:Agib Noerman
Kategori:Peristiwa, GoNews Group
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/