Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Indonesia Gagal Juara Piala Uber 2024, Ester Sudah Tunjukkan Perlawanan Maksimal
Olahraga
21 jam yang lalu
Indonesia Gagal Juara Piala Uber 2024, Ester Sudah Tunjukkan Perlawanan Maksimal
2
Jalani Sosialisasi VAR, Skuat Pesut Etam Antusias
Olahraga
21 jam yang lalu
Jalani Sosialisasi VAR, Skuat Pesut Etam Antusias
3
Antusiasme Alberto Rodriguez Jajal Championship Series Lawan Bali United
Olahraga
21 jam yang lalu
Antusiasme Alberto Rodriguez Jajal Championship Series Lawan Bali United
4
Ciro Alves dan Pengorbanan Untuk Persib Bandung Catat Statistik Apik
Olahraga
20 jam yang lalu
Ciro Alves dan Pengorbanan Untuk Persib Bandung Catat Statistik Apik
5
Ginting Tak Mampu Lepas dari Tekanan, Indonesia Tertinggal 0-1 dari China
Olahraga
18 jam yang lalu
Ginting Tak Mampu Lepas dari Tekanan, Indonesia Tertinggal 0-1 dari China
6
Indonesia Tertinggal 0-2 Atas China, Fajar/Rian: Liang/Wang Lebih Berani dan CerdikĀ 
Olahraga
15 jam yang lalu
Indonesia Tertinggal 0-2 Atas China, Fajar/Rian: Liang/Wang Lebih Berani dan CerdikĀ 
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Serangan ke Novel, Haedar Nashir: Kalau Penegak Hukum Saja Dibegitukan, Ini Sangat Memprihatinkan

Serangan ke Novel, Haedar Nashir: Kalau Penegak Hukum Saja Dibegitukan, Ini Sangat Memprihatinkan
Kapolda Metro Jaya Irjen Mochammad Iriawan saat menjenguk penyidik KPK Novel Baswedan di Rumah Sakit Mitra, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Srlasa (11/4/2017).(Istimewa)
Selasa, 11 April 2017 16:24 WIB
JAKARTA - Kasus kekerasan yang menimpa seorang penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan dikhawatirkan bisa menimbulkan ketakutan terhadap rekan-rekannya sesama penyidik yang lain. Pendapat itu dilontarkan Ketua Umum Pengurus Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir.

''Kalau petugas penegak hukum sudah diperlakukan seperti itu, saya pikir ini bisa jadi tren di mana kekerasan sudah jadi bagian dari kehidupan dunia hukum kita. Ini sangat memprihatinkan,'' kata Haedar di kampus Universitas Prof Hamka, Pasar Rebo, Jakarta Timur, Selasa (11/4/2017).

Novel diduga disiram air keras oleh orang tak dikenal usai menunaikan shalat subuh berjamaah di Masjid Al Ikhsan, Jalan Deposito RT 03/10, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Selasa pagi. Akibat kejadian itu, Novel mengalami luka di bagian wajahnya.

Haedar menilai KPK harus segera mengambil upaya perlindungan terhadap penyidik-penyidiknya dengan cara bekerja sama dengan kepolisian. Dia juga berharap kepolisian bisa bertindak cepat mengusut tuntas dan menangkap pelaku.

''Karena sekali kasus ini tidak terungkap dan dibiarkan abu-abu, tentu akan jadi ketakutan bagi para penegak hukum yang ingin jadi bagian dari bangsa ini dalam memberantas korupsi,'' ujar Haedar. ***

Editor:Hermanto Ansam
Sumber:kompas.com
Kategori:GoNews Group, Hukum, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/