Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Mandiri 3X3 Indonesia Tournament 2024 Disambut Antusias di Medan
Olahraga
21 jam yang lalu
Mandiri 3X3 Indonesia Tournament 2024 Disambut Antusias di Medan
2
Kejutan, Aditya Tahan Remis Unggulan Pertama di Pertamina Indonesia Grand Master Tournament 2024
Olahraga
24 jam yang lalu
Kejutan, Aditya Tahan Remis Unggulan Pertama di Pertamina Indonesia Grand Master Tournament 2024
3
Pelita Jaya Jadi Tim Pertama Lolos BCL Asia, Coach Ahang Blak-blakan Terkait Persaingan di Next Round
Olahraga
16 jam yang lalu
Pelita Jaya Jadi Tim Pertama Lolos BCL Asia, Coach Ahang Blak-blakan Terkait Persaingan di Next Round
4
UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2027
Olahraga
16 jam yang lalu
UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2027
5
Duel Fisik dan Membaca Permainan Itu Keunggulan Sergio Ramos
Olahraga
21 jam yang lalu
Duel Fisik dan Membaca Permainan Itu Keunggulan Sergio Ramos
6
Penuhi Target ke Semifinal Piala Asia U 23, Timnas Indonesia Selangkah Lagi Raih Tiket ke Paris
Olahraga
11 jam yang lalu
Penuhi Target ke Semifinal Piala Asia U 23, Timnas Indonesia Selangkah Lagi Raih Tiket ke Paris
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Ketua Pansus III DPRD Padang, Faisal Nasir: Program OPD Tidak Bersentuhan dengan Visi Misi Walikota

Ketua Pansus III DPRD Padang, Faisal Nasir: Program OPD Tidak Bersentuhan dengan Visi Misi Walikota
Faisal Nasir (kanan)
Jum'at, 28 April 2017 14:09 WIB
Penulis: Agib Noerman
PADANG -  DPRD Padang menyebut anggaran belanja langsung yang dianggarkan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemko Padang tidak bersentuhan langsung dengan visi misi walikota. Padahal, visi misi adalah janji walikota kepada warga Kota Padang yang harus direalisasikan. Pendapat ini disampaikan Ketua Pansus I DPRD Padang, Faisal Nasir terkait evaluasi LKPj Walikota Padang tahun anggaran 2016.

Anggota Fraksi PAN ini mencontohkan, program walikota menjadikan Kota Padang sebagai kota religius tidak sejalan dengan program Subuh Mubharokah. Faisal mempertanyakan apakah dengan kegiatan Subuh Mubharokah sudah menjadikan Padang sebuah kota religius.

"Sisi lain, masih marak tempat-tempat hiburan malam yang mengandung unsur maksiat, seperti terjadinya prostitusi online. Ini pertanda bahwa program yang disusun OPD tidak sinergi dengan visi misi walikota," kata Faisal Nasir, Kamis (27/4/2014).

Kemudian, Faisal juga menjelaskan program mencetak 10 ribu wirausahawan baru yang hingga saat ini tidak jelas ujungnya. Diterangkannya, dari pembahasan dengan OPD terkait penganggaran belanja langsung dalam mencetak 10 ribu tidak tergambarkan.

Faisal melihat tidak sinerginya program OPD dengan visi misi walikota ada kesan bahwa dalam setiap penganggaran belanja langsung, OPD asal copy paste saja. "Kinerja kepala OPD tidak maksimal dalam menyusun anggaran belanja langsung pada institusi yang dipimpinnya," tegas Faisal.

Sektor lain yang menggambarkan kurangnya sinergi program OPD dengan visi misi walikota yaitu pada sektor pariwisata. Faisal memang mengapresiasi Walikota Mahyeldi yang mampu menjadikan Pantai Padang sebagai ikon pariwisata. Namun, menurutnya konsep Kawasan Wisata Terpadu yang digagas tidak pernah terealisasi.

Diharapkan Faisal, ke depan para pimpinan OPD hendaknya dalam menyusun anggaran belanja langsung harus mensinergikan dengan 10 program unggulan yang sudah dikampanyekan Walikota Mahyeldi sebelum terpilih dulu. (***)

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/