DPD RI Harapkan Rusia Tingkatkan Investasi di Indonesia

JAKARTA - Ketua Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia  DR.Oesman Sapta menerima audiensi Duta Besar Federasi Rusia untuk Republik Indonesia Mikhail Yurievich Galuzin, di ruang delegasi lantai 8, Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen, Rabu (3/5). Dalam kesempatan tersebut, DR.Oesman Sapta mengharapkan agar Duta Besar dapat menginformasikan ke pemerintah Rusia untuk meningkatkan investasi selain kereta api di Kalimantan Timur yang telah terjalin sebelumnya.

''Kerjasama ini saya harap bukan hanya kereta api, tapi alumunium, bauksit, alumina, apa saja yang sifatnya semi finishing product atau finished product”, kata senator dari Kalimantan Barat ini.

Duta Besar Federasi Rusia Mikhail mengungkapkan apresiasi terhadap DPD RI atas dukungannya selama ini terutama dalam hal kerjasama ekonomi dan pertahanan. Apalagi dibandingkan tahun 2015, ada kenaikan sekitar 34 persen dalam perdagangan dengan negara Indonesia. Mikhail juga menawarkan kerjasama di bidang pembangkit listrik tenaga nuklir, industri migas, bidang pertanian, wahana antariksa serta pengembangan teknologi informasi. “Rusia punya potensi besar utk mengembangkan energi nuklir. Ke depan sangat sulit kembangkan energi tanpa kembangkan energi nuklir, kami sangat terbuka untuk mengembangkan kerjasama dengan Indonesia”, ujar Mikhail.

Menanggapi Duta Besar Federasi Rusia, Ketua DPD RI menawarkan agar keunggulan teknologi, uang, material dari Rusia dan tenaga kerja dari Indonesia bisa membangun sistem kerja sama dan ekonomi ke depan menjadi jauh lebih baik. "Untuk membangun ekonomi itu dimulai infrastruktur. Pembangunan infrastruktur seluruh Indonesia dimulai dari daerah. Nah itulah gunanya ada DPD RI," ujar Ketua DPD RI.

Azerbaijan Minta Dukungan Kerjasama Peningkatan Pariwisata kepada DPD RI

Sementara itu dalam kesempatan berbeda, Ketua DPD RI juga menerima kunjungan Duta Besar Azerbaijan Tamerlan Karayev. Tamelan meminta dukungan dari Ketua DPD RI, DR. Oesman Sapta terkait pengembangan kerjasama pariwisata di negara eropa tersebut. Kunjungan duta besar tersebut sebagai tindak lanjut atas kunjungan DR. Oesman Sapta ke Azerbaijan bulan September tahun kemarin. Dimana kunjungan Ketua DPD RI tersebut bertujuan untuk menjalin kerjasama antara Indonesia dengan Azerbaijan. Tindak lanjut atas kunjungan tersebut adalah dikeluarkannya kebijakan visa on arrival warga Indonesia ke negara Azerbaijan. Lalu dalam kunjungan ini, Tamarev meminta Indonesia untuk membuka jalur penerbangan ke negaranya. "Negara Azerbaijan mempunyai pariwisata yang sangat bagus untuk dikunjungi oleh masyarakat Indonesia. Penerbangan dapat dilakukan ke Baku, Azerbaijan," ujarnya.

Tamerlan Karayev juga menggambarkan kerjasama penerbangan tersebut dapat dilakukan seperti halnya negara Turki. Dimana masyarakat Indonesia yang menunaikan ibadah haji atau umroh, menjadikan negara Turki sebagai salah satu destinasi lainnya. Negara Azerbaijan dapat menjadi destinasi bagi masyarakat Indonesia yang ingin mengunjungi gua Ashabul Kahfi, sebuah gua yang juga diceritakan di dalam Al-Qur’an. Tamarev juga mengajak DR. Oesman Sapta untuk hadir dalam penandatanganan MoU kerjasama antara Indonesia dengan Azerbaijan di Bali bulan ini.

Merespon kunjungan Tamarev, DR. Oesman Sapta sepenuhnya mendukung langkah kerjasama antara Indonesia dengan Azerbaijan. Dirinya juga akan membantu dalam upaya pembukaan jalur penerbangan menuju Azerbaijan. Terkait agenda penandatanganan MoU kerjasama di Bali, DR. Oesman Sapta akan mengupayakan kedatangannya, dengan melihat jadwal kegiatannya terlebih dahulu. “Jika saya tidak bisa datang, DPD RI akan diwakilkan oleh wakil ketua kami dan pimpinan alat kelengkapan terkait,” tukasnya. ***