Seorang Warga Inhil Diserang Perampok Bersenjata Tajam Usai Ambil Uang di Bank, Rp212 Juta Raib

PEKANBARU - Aksi perampokan dialami seorang warga Kabupaten Inhil Provinsi Riau bernama David Oktavianus (32 tahun). Ia diserang beberapa orang tak dikenal yang menggunakan senjata tajam, usai mengambil uang dari BRI Unit Berjaya Kecamatan Kempas.

David disasar perampok bersenjata tajam ketika melintas melewati Jalan Provinsi Desa Sungai Gantang, Kecamatan Kempas Kabupaten Inhil, Jumat (26/5/2017) sore tadi. Kuat dugaan, penjahat ini sudah mengikuti korban setelah mengambil uang sebesar Rp200 juta, ditambah Rp12 juta lainnya.

Kepolisian setempat menyebutkan, ketika itu dirinya bermaksud ketempat abangnya di Desa Mumpa. Namun nahas, diperjalanan ia justru diserang perampok. Awalnya korban dihadang oleh mereka, yang muncul dengan sepeda motor matik jenis Honda Beat warna hitam.

Penuturan David, pelaku berjumlah dua orang, dengan ciri-ciri berbadan kurus menggunakan jaket cokelat (yang mengendarai motor) serta satu lagi (yang dibonceng) berperawakan tegap, tinggi dan menggunakan jaket hitam. Mereka berdua langsung menyerang korban secara brutal.

Pengakuan David, pelaku yang dibonceng sempat memukul dirinya dengan gagang cangkul hingga ia terjatuh. Barulah setelah itu satu pelaku lainnya turun lalu mengeluarkan senjata tajam (Sajam) jenis parang untuk mengancam korban.

David pun tak berani melawan, sebab pelaku mempersenjatai dirinya dengan parang. Dalam waktu singkat mereka kemudian membawa lari tas berisi uang Rp212 juta serta dompet berisi surat berharga. Kata dia, para pelaku kabur ke arah Simpang Empat Kuala Rumbai, Desa Sungai Gantang.

Tidak hanya kehilangan uang, David juga mengalami lebam di punggung serta luka pada lutut dan tangan akibat terhempas dari sepeda motornya ketika aksi perampokan menimpanya. Kasus tersebut sudah ia laporkan ke Mapolsek Kempas.

Kapolres Inhil AKBP Dolifar Manurung melalui Kapolsek Kempas AKP Andriyanto menyebutkan, penyelidikan lebih lanjut masih dilakukan untuk menangkap pelaku. Anggota juga telah melakukan olah tenpat kejadian perkara (Olah TKP). ***