Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Mandiri 3X3 Indonesia Tournament 2024 Disambut Antusias di Medan
Olahraga
18 jam yang lalu
Mandiri 3X3 Indonesia Tournament 2024 Disambut Antusias di Medan
2
Kejutan, Aditya Tahan Remis Unggulan Pertama di Pertamina Indonesia Grand Master Tournament 2024
Olahraga
21 jam yang lalu
Kejutan, Aditya Tahan Remis Unggulan Pertama di Pertamina Indonesia Grand Master Tournament 2024
3
UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2027
Olahraga
13 jam yang lalu
UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2027
4
Pelita Jaya Jadi Tim Pertama Lolos BCL Asia, Coach Ahang Blak-blakan Terkait Persaingan di Next Round
Olahraga
13 jam yang lalu
Pelita Jaya Jadi Tim Pertama Lolos BCL Asia, Coach Ahang Blak-blakan Terkait Persaingan di Next Round
5
Duel Fisik dan Membaca Permainan Itu Keunggulan Sergio Ramos
Olahraga
18 jam yang lalu
Duel Fisik dan Membaca Permainan Itu Keunggulan Sergio Ramos
6
Penuhi Target ke Semifinal Piala Asia U 23, Timnas Indonesia Selangkah Lagi Raih Tiket ke Paris
Olahraga
8 jam yang lalu
Penuhi Target ke Semifinal Piala Asia U 23, Timnas Indonesia Selangkah Lagi Raih Tiket ke Paris
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Zulkifli Hasan Tolak Penghapusan Mata Pelajaran Agama

Zulkifli Hasan Tolak Penghapusan Mata Pelajaran Agama
Ketua MPR RI, Zulkifli Hasan.
Selasa, 20 Juni 2017 18:56 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Ketua MPR Zulkifli Hasan tegas menolak wacana penghapusan mata pelajaran Agama di sekolah maupun di Universitas. Menurutnya, pendidikan Agama justru penting untuk membentuk karakter siswa.

Hal ini disampaikan Zulkifli Hasan di sela sela Silaturrahmi bersama Guru SD & TKIT se Kota Depok dan pengurus PGRI TK Kota Depok di SDIT Rahmaniah Sukmajaya, Selasa (20/6/2017).

"Pendidikan agama tidak boleh dihapuskan. Jangan jauhkan generasi muda kita dari nilai nilai agama. Pendidikan agama justru sebaiknya ditambah," ujar Zulkifli Hasan.

Selain pendidikan agama, Zulkifli Hasan juga meminta agar pelajaran kewarganegaraan dan pancasila dihadirkan kembali di sekolah dan kampus.

"Tantangan globalisasi harusnya dihadapi dengan memperkuat nilai nilai luhur kita. Itulah pentingnya menghadirkan kembali pendidikan kewarganegaraa di sekolah dan di kampus," tukasnya.

Zulkifli Hasan mengaku prihatin dengan situasi saat ini dimana segala sesuatu dinilai dengan uang. Memilih pemimpin dengan uang, ketokohan dinilai dengan uang dan ukuran lainnya.

"Dengan pendidikan agama dan Pancasila kita kembalikan lagi integritas, kejujuran dan intelektualitas dan rekam jejak sebagai tolak ukur dalam memilih pemimpin," pungkasnya. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/