Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Boy Pohan Berebut Tiket Wasit/Juri Tinju Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
21 jam yang lalu
Boy Pohan Berebut Tiket Wasit/Juri Tinju Olimpiade 2024 Paris
2
Mandiri 3X3 Indonesia Tournament 2024 Disambut Antusias di Medan
Olahraga
14 jam yang lalu
Mandiri 3X3 Indonesia Tournament 2024 Disambut Antusias di Medan
3
Kejutan, Aditya Tahan Remis Unggulan Pertama di Pertamina Indonesia Grand Master Tournament 2024
Olahraga
17 jam yang lalu
Kejutan, Aditya Tahan Remis Unggulan Pertama di Pertamina Indonesia Grand Master Tournament 2024
4
Pelita Jaya Jadi Tim Pertama Lolos BCL Asia, Coach Ahang Blak-blakan Terkait Persaingan di Next Round
Olahraga
9 jam yang lalu
Pelita Jaya Jadi Tim Pertama Lolos BCL Asia, Coach Ahang Blak-blakan Terkait Persaingan di Next Round
5
UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2027
Olahraga
9 jam yang lalu
UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2027
6
Duel Fisik dan Membaca Permainan Itu Keunggulan Sergio Ramos
Olahraga
14 jam yang lalu
Duel Fisik dan Membaca Permainan Itu Keunggulan Sergio Ramos
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Warga Tempatan Tak Diterima, Pagar SDN 78 dan SDN 90 Pekanbaru Digembok OTK

Warga Tempatan Tak Diterima, Pagar SDN 78 dan SDN 90 Pekanbaru Digembok OTK
Kepala Sekolah SDN 78 dan SDN 90 Pekanbaru dan sejumlah orangtua murid masih berada di luar sekolah karena pagar masih digembok (foto: barkah/goriau.com)
Senin, 10 Juli 2017 09:16 WIB
Penulis: Barkah Nurdiansyah
PEKANBARU - Sejumlah wali murid, pegawai serta para guru di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 78 dan SDN 90 Pekanbaru, Riau dibuat kaget, mendapati pagar sekolah telah terkunci dan digembok oleh orang tak dikenal, Senin (10/7/2017) pagi.

Tak hanya digembok, di pagar sekolah pun terpampang berbagai spanduk dan poster-poster berisikan keluhan warga Jalan Dahlia Indah, Kecamatan Tenayan Raya, Pekanbaru yang sebagai warga tempatan, anak-anaknya justru tidak diterima oleh pihak sekolah.

Sontak kebijakan dari kedua sekolah ini membuat geram warga tempatan di sekitar sekolah yang anaknya tidak diterima. Hal ini pun, menjadikan warga mengembok pagar sekolah dan memasang spanduk sebagai bentuk kekecewaan terhadap kebijakan pihak sekolah.

"Wahai penguasa, dengarkan jeritan kami. Anak kami butuh sekolah, baru masuk SD saja sudah susah, apa lagi keatasnya. Tapi katanya wajib belajar," kata-kata yang tertulis di salah satu spanduk yang terpasang di pagar sekolah.

Sementara itu, Kepala Sekolah SDN 90 Pekanbaru, Indrawita, mengklaim jika pihaknya telah melakukan penerimaan siswa baru sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan dari Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Pekanbaru.

"Kita hanya membuka penerimaan untuk satu kelas saja dengan jumlah siswa 36 murid. Sedangkan yang mendaftar lebih dari 100," kata Indrawita saar berbincang dengan GoRiau.com (GoNews Grup), Senin pagi.

Hingga pukul 09.00 WIB, para guru dan wali murid masih belum bisa masuk ke sekolah karena pagar sekolah masih digembok. Pihak kepolisian pun sudah berada di lokasi untuk mengamankan lokasi.

Beberapa orangtua murid warga tempatan yang tak diterima pihak sekolah bahkan sempat berdebat dengan Kepala Sekolah SDN 78 dan SDN 90 Pekanbaru karena menyampaikan keluhannya karena tidak diterima.

Sampai berita ini diturunkan, pagar SDN 78 dan SDN 90 Pekanbaru masih digembok. Pihak Kepalah Sekolah SDN 78 dan SDN 90 Pekanbaru masih tertahan di luar sekolah, menunggu penyelesaian dari Disdik Kota Pekanbaru.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/