Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Soal Berbagi Sembako, Inul Daratista Balas Kritikan Netizen
Umum
21 jam yang lalu
Soal Berbagi Sembako, Inul Daratista Balas Kritikan Netizen
2
Susanto Jinakkan Torre Lewat Jebakan Krisis Waktu
Olahraga
19 jam yang lalu
Susanto Jinakkan Torre Lewat Jebakan Krisis Waktu
3
Mila Kunis dan Ashton Kutcher Tolak Perankan Kembali Film "That '90s Show" Season 2
Umum
21 jam yang lalu
Mila Kunis dan Ashton Kutcher Tolak Perankan Kembali Film That 90s Show Season 2
4
Perjuangan Melawan Penyakit SPS, Celine Dion Berharap Mukjizat
Umum
21 jam yang lalu
Perjuangan Melawan Penyakit SPS, Celine Dion Berharap Mukjizat
5
KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran PPK Untuk Pilkada
Pemerintahan
21 jam yang lalu
KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran PPK Untuk Pilkada
6
Ditanya Lebih Bangga Indonesia atau Korsel Yang Lolos ke Olimpiade 2024 Paris, Ini Jawaban Shin Tae-yong
Olahraga
18 jam yang lalu
Ditanya Lebih Bangga Indonesia atau Korsel Yang Lolos ke Olimpiade 2024 Paris, Ini Jawaban Shin Tae-yong
Home  /  Berita  /  GoNews Group
Internasional

Kutuk Kebrutalan Pasukan Israel, Muhammadiyah Serukan Muslim Galang Solidaritas Palestina

Kutuk Kebrutalan Pasukan Israel, Muhammadiyah Serukan Muslim Galang Solidaritas Palestina
Warga Palestina bentrok dengan polisi Israel usai melaksanakan Shalat Jumat di jalan menuju kompleks Masjid Aqsha yang diblokir polisi Israel di Kota Tua Yerusalem, Jumat (21/7). (republika.co.id)
Senin, 24 Juli 2017 13:52 WIB
JAKARTA - PP Muhammadiyah mengutuk aksi brutal pasukan Israel yang telah menewaskan lima orang melukai ratusan warga Palestina di komplek Masjid Al-Aqsa dalam sepuluh hari terakhir.

PP Muhammadiyah meyakini dunia Islam tidak akan diam melihat kekerasan dan pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) kepada rakyat Palestina.

''Karena itu PP Muhammadiyah mendesak kepada seluruh umat Islam untuk menggalang solidaritas Islam bagi bangsa dan rakyat Palestina," kata Ketua Bidang Hubungan dan Kerja Sama Luar Negeri, Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Prof Bahtiar Effendy kepada republika.co.id, Senin (24/7).

Ia mengatakan, merebaknya kekerasan di komplek Masjid Al-Aqsha berpotensi memperburuk krisis Palestina-Israel. Krisis bermula dari pemasangan alat pemindai metal di Gerbang Singa menuju komplek Haram Al-Sharif dan Masjid Al-Aqsha.

''Pemasangan alat pemindai metal sebagai respon atas penembakan tiga pemuda Arab-Israel yang menewaskan dua polisi Israel ini memicu protes besar-besaran dari kaum Muslim di Tepi Barat,'' ujarnya.

Ia menerangkan, pemasangan alat pemindai metal tersebut dianggap sebagai perluasan sepihak kekuasaan Israel di kawasan Masjid Al-Quds. Sebab, seharusnya kawasan Masjid Al-Quds berstatus bebas akses bagi kaum Muslim untuk menjalankan ibadah di dalamnya.

Prof Bahtiar menegaskan, PP Muhammadiyah mendesak Israel untuk menghormati Hukum Internasional dan nilai-nilai kemanusiaan universal. Serta mendesak untuk tidak mengubah status quo Masjid Al-Aqsha yang dapat diakses oleh kaum Muslim untuk beribadah dan ziarah.

''Kebrutalan yang terus menerus dilakukan Israel terhadap Palestina hanya akan memunculkan reaksi balik yang pada akhirnya hanya akan menambah eskalasi radikalisme dunia,'' jelasnya.***

Editor:hasan b
Sumber:republika.co.id
Kategori:GoNews Group, Umum
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/