Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Komisi B DPRD DKI Jakarta Soroti Kinerja Tahun 2023 OPD dan BUMD
Pemerintahan
16 jam yang lalu
Komisi B DPRD DKI Jakarta Soroti Kinerja Tahun 2023 OPD dan BUMD
2
Berpeluang Raih Norma Grand Master, Aditya Butuh 1 Poin Kemenangan
Olahraga
5 jam yang lalu
Berpeluang Raih Norma Grand Master, Aditya Butuh 1 Poin Kemenangan
3
Kalah dari Uzbekistan, Timnas U 23 Indonesia Masih Ada Peluang Lolos ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
2 jam yang lalu
Kalah dari Uzbekistan, Timnas U 23 Indonesia Masih Ada Peluang Lolos ke Olimpiade 2024 Paris
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Gara-gara Tergiur Penggandaan Uang, Seorang Dokter Tertipu Rp1,5 Miliar

Gara-gara Tergiur Penggandaan Uang, Seorang Dokter Tertipu Rp1,5 Miliar
Barang bukti yang disita dari dukun penggada uang. (istimewa)
Jum'at, 28 Juli 2017 12:26 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JOMBANG - Polres Jombang terus melakukan penyelidikan kasus penggandaan uang dengan tersangka Reza (25), warga Perum Metro Graha Tunggorono, Jombang Kota.

Dari pemeriksaan itu terungkap bahwa salah satu korban seorang dokter gigi berinisial SL, warga Gayungan Surabaya. Dokter perempuan menyerahkan uang sebesar Rp 1,5 miliar kepada tersangka. Uang sebesar itu diserahkan secara bertahap dengan besaran antara Rp 100 juta hingga Rp 300 juta.

SL berharap, uang tersebut bisa digandakan berlipat-lipat. Namun harapan tersebut tak pernah terwujud, uang Rp 1,5 miliar tersebut justru tak pernah kembali.

"Sementara ada dua korban, yakni seorang dokter berinisial SL dan satu lagi WT. Korban SL menyerahkan uang Rp 1,5 miliar. Sedangkan WT menyerahkan Rp 150 juta," ujar Kapolres Jombang AKBP Agung Marlianto, saat merilis kasus tersebut, Kamis (27/7/2017).

Agung mengatakan, perkenalan Reza dan SL bermula pada 2016. Saat itu, Reza menawarkan barang antik berupa samurai kepada SL seharga Rp 10 triliun. Sedangkan kepada WT, warga asal Desa/Kecamatan Gudo ini menawarkan tokek seharga Rp 150 juta. Hanya saja, transaksi tersebut tidak ada titik temu. Sebagai gantinya, dukun palsu tersebut menawarkan praktik penggandaan uang.

Nah, dari situlah kedua korban tergiur. Apalagi, pelaku menunjukkan peti kayu yang di dalamnya diklaim berisi uang. Pada bagian atas peti tersebut terdapat 'ventilasi'. Ketika diintip, terlihat uang lembaran Rp 100 ribuan dan Rp 50 ribuan di peti tersebut. SL dan WT terpedaya, mereka pun menyerahkan uang secara bertahap.

Seiring laju waktu, dua korban menagih janji. Hanya saja, upaya itu bertepuk sebelah tangan. Reza hanya memberikan janji dan janji. Karena habis kesabaran, SL dan WT akhirnya melaporkan kasus tersebut ke polisi hingga terjadilah penggerebekan pada Kamis dini hari.

Dari penggerebekan tersebut diketahui bahwa peti berisi uang itu ternyata palsu. Uang tersebut hanya pada lapisan atas, sedangkan pada bagian bawah hanyalah tumpukan koran bekas. "Kami masih mengembangkan lagi, karena kuat dugaan korbannya bukan hanya dua orang," kata Kapolres.

Sementara itu, dalam rilis tersebut, Reza hanya tertunduk. Dia tidak banyak menjawab ketika disodori pertanyaan oleh wartawan. Dalam menjalankan aksinya Reza tidak sendiri, dia dibantu istrinya, berinisal TP.***

Sumber:beritajatim.com
Kategori:GoNews Group, Peristiwa, Hukum, Jawa Timur
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/