Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Kadispora DKI Optimistis Timnas U-23 Indonesia Raih Tiket ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
15 jam yang lalu
Kadispora DKI Optimistis Timnas U-23 Indonesia Raih Tiket ke Olimpiade 2024 Paris
2
Tumpukan Sampah di Pesisir Marunda Kepu Dibersihkan
Pemerintahan
19 jam yang lalu
Tumpukan Sampah di Pesisir Marunda Kepu Dibersihkan
3
Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Tournament Meriah dan Seru, Terima Kasih Medan!
Olahraga
18 jam yang lalu
Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Tournament Meriah dan Seru, Terima Kasih Medan!
4
Shin Tae-yong Optimistis Indonesia Tumbangkan Irak
Olahraga
16 jam yang lalu
Shin Tae-yong Optimistis Indonesia Tumbangkan Irak
5
La Paene Masara : Menyedihkan Nasib Tinju Amatir Indonesia
Olahraga
17 jam yang lalu
La Paene Masara : Menyedihkan Nasib Tinju Amatir Indonesia
6
Pemprov DKI Adakan Nobar Indonesia Lawan Irak di Piala Asia U 23
Olahraga
15 jam yang lalu
Pemprov DKI Adakan Nobar Indonesia Lawan Irak di Piala Asia U 23
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Waduh...Aktivis Antikorupsi Ini Positif Narkoba dan Berduaan dengan Cewek Cantik di Kamar Kos

Waduh...Aktivis Antikorupsi Ini Positif Narkoba dan Berduaan dengan Cewek Cantik di Kamar Kos
Syukur bersama seorang wanita ketika kena razia di sebuah kamar kos Jl Sriwijaya Surabaya, Rabu (26/7/2017). (surya.co.id)
Jum'at, 28 Juli 2017 03:06 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Syukur (41) yang diamankan dalam razia di kos mewah Jl Sriwijaya Surabaya, Rabu (26/7/2017) dan urine positif narkoba, ternyata Ketua Madura Corruption Watch (MCW).

Kasat Reskoba Polrestabes Surabaya, AKBP Roni Faisal mengatakan, setelah dilakukan pemeriksaan ternyata Syukur merupakan Ketua MCW.

"Benar, dia (Syukur) merupakan aktivis anti korupsi di Madura. Hasil tes urine-nya positif matafetamin dan benzo," sebut Roni, Kamis (27/7/2017).

Hasil tes urine positif juga ditemukan pada wanita cantik yang satu kamar bersama Syukur saat digrebek, yakni Novitasari Rahma Sistianik (26), asal Jl Simorukun, Simomulyo, Sukomanunggal, Surabaya.Dia positif menggunakan zat metafetamin, ametafitamin dan benzo.

Meski tes urine positif, polisi tidak menahan Syukur dan Novitasari. Keduanya harus menjalani rehabilitasi.

Roni mengatakan, pemakai narkoba dan dilakukan proses rehabilitasi itu sudah sesuai prosedur yang berlaku.

Polrestabes Surabaya bakal berkoordinasi dengan Badan Narkotika Nasional Kota (BNNK) Surabaya.

Roni juga menegaskan, razia akan terus dilakukan di Surabaya. Tujuannya menekan angka peredaran narkotika yang ada di Kota Pahlawan.

Untuk sasaran, lanjut Roni, razia akan gencar dilakukan di tempat-tempat kos, homestay apartemen, dan tempat hiburan malam. Karena tempat tersebut kerap ditemukan adanya transaksi narkoba.

"Kami tidak akan berhenti melakukan razia, ratus dilakukan dan tempatnya pindah-pindah. Razia dilakukan secara masif dengan instansi lainnya," ucap Roni.

Syukur saat proses pemeriksaan tes urine dalam razia di kos Jl Sriwijaya mengaku, dirinya bukan pemakai narkoba atau zat narkotika lainnya.

"Saya bukan habis memakai (narkoba), habis keluar makan dan langsung ke kamar," aku Syukur di tempat kos Jl Sriwijaya.

Diberitakan sebelumnya, Satuan Reskoba Polrestabes Surabaya dan Satpol PP Kota Surabaya menjaring pasangan yang mengaku pasangan suami istri siri, Rabu (26/7/2017) di rumah kos Jl Sriwijaya Surabaya. ***

Sumber:surya malang.
Kategori:Jawa Timur, Hukum, Peristiwa, GoNews Group
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/