Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Soal Berbagi Sembako, Inul Daratista Balas Kritikan Netizen
Umum
19 jam yang lalu
Soal Berbagi Sembako, Inul Daratista Balas Kritikan Netizen
2
Mila Kunis dan Ashton Kutcher Tolak Perankan Kembali Film "That '90s Show" Season 2
Umum
20 jam yang lalu
Mila Kunis dan Ashton Kutcher Tolak Perankan Kembali Film That 90s Show Season 2
3
Perjuangan Melawan Penyakit SPS, Celine Dion Berharap Mukjizat
Umum
19 jam yang lalu
Perjuangan Melawan Penyakit SPS, Celine Dion Berharap Mukjizat
4
Susanto Jinakkan Torre Lewat Jebakan Krisis Waktu
Olahraga
18 jam yang lalu
Susanto Jinakkan Torre Lewat Jebakan Krisis Waktu
5
KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran PPK Untuk Pilkada
Pemerintahan
19 jam yang lalu
KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran PPK Untuk Pilkada
6
Ditanya Lebih Bangga Indonesia atau Korsel Yang Lolos ke Olimpiade 2024 Paris, Ini Jawaban Shin Tae-yong
Olahraga
16 jam yang lalu
Ditanya Lebih Bangga Indonesia atau Korsel Yang Lolos ke Olimpiade 2024 Paris, Ini Jawaban Shin Tae-yong
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Garam Langka, Industri Ikan Asin Rumahan Terancam 'Gulung Tikar'

Garam Langka, Industri Ikan Asin Rumahan Terancam Gulung Tikar
Pembuat ikan asin. (inilah.com)
Senin, 31 Juli 2017 09:00 WIB
LEBAK - Industri ikan asin rumahan terancam 'gulung tikar' (tutup usaha) akibat kelangkaan garam. Seperti diungkapkan pembuat ikan asin rumahan di Karangantu, Kota Serang, Banten.

''Kami memproduksi hanya lima karung dari sebelumnya 20 karung sehari akibat kesulitan memperoleh garam,'' kata Ratih (45), pembuat ikan asin di Pelabuhan Karangantu, Kota Serang, Minggu (30/7/2017).

Ratih mengaku bingung dengan sulitnya mendapatkan garam. Padahal, permintaan pasar dari Provinsi Banten dan DKI Jakarta meningkat tajam.

Selain itu, kata Ratih, suplai ikan menurun lantaran nelayan tidak bisa melaut akibat cuaca buruk di sepanjang Perairan Selat Sunda bagian utara dan selatan.

''Kami berharap kesulitan garam itu bisa segera ditangani pemerintah,'' kata Ratih.

Saat ini, harga garam mengalami kenaikan di atas 100% dari harga normal Rp7.000 menjadi Rp16.000 per kilogram.

Pedagang ikan asin dari Pasar Rangkasbitung dan Pandeglang, membeli ikan asin mencapai lima sampai 10 karung dan mereka tidak bisa memenuhi permintaan itu.

''Kami bingung karena kesulitan garam. Kami terancam gulung tikar jika tidak diatasi kekurangan garam itu,'' ujar Ratih.***

Editor:hasan b
Sumber:inilah.com
Kategori:GoNews Group, Ekonomi, Banten
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/