Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
Umum
21 jam yang lalu
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
2
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
22 jam yang lalu
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
3
Manager Timnas Putra dan Timnas Wanita Indonesia Terisi
Olahraga
23 jam yang lalu
Manager Timnas Putra dan Timnas Wanita Indonesia Terisi
4
Bambang Asdianto Bicara Kesiapan Pemain Timnas Basket Indonesia Jelang SEABA U-18 Women’s di Thailand
Olahraga
23 jam yang lalu
Bambang Asdianto Bicara Kesiapan Pemain Timnas Basket Indonesia Jelang SEABA U-18 Women’s di Thailand
5
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
Olahraga
21 jam yang lalu
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
6
Srikandi PLN Mengajar, Mahasiswa LP3I Jakarta Gali Lebih Dalam Peran Humas di Era Digital
Umum
7 jam yang lalu
Srikandi PLN Mengajar, Mahasiswa LP3I Jakarta Gali Lebih Dalam Peran Humas di Era Digital
Home  /  Berita  /  Peristiwa

Siswi SMA 1 Bangkinang yang Akhiri Hidup dengan Bunuh Diri Diduga Sering Diejek Jelek dan Miskin

Siswi SMA 1 Bangkinang yang Akhiri Hidup dengan Bunuh Diri Diduga Sering Diejek Jelek dan Miskin
Almarhum saat disemayamkan.
Rabu, 02 Agustus 2017 02:56 WIB
Penulis: Syawal Jose
BANGKINANG - Siswi SMAN 1 Bangkinang Kota, atas nama Elva Lestari (16) mengakhiri hidupnya dengan tragis yakni bunuh diri dengan terjun ke sungai di Desa Kumantan, Minggu (30/7/2017) lalu.  Jasadnya baru diketemukan sehari setelah itu, sekitar satu kilometer dari lokasi, almarhum Elva ditemukan pada Senin (30/7) pukul 13.30 WIB.

Informasinya, yang mendorong korban untuk mengakhiri hidupnya ini karena tekanan mental yang dialaminya. Berdasarkan keterangan pihak keluarga, korban sering di-bully oleh teman-teman sekolahnya di SMAN 1 Bangkinang.

"Sebelum almarhum meninggal dunia, dia sudah melaporkan ke mamaknya (paman, red), kalau dia sering di-bully di sekolahnya," kata Juliardi, kakek korban di Bangkinang, Selasa (1/8/2017)

Dari laporan korban (alm Elva) kepada pamannya Juliardi, perlakuan bully itu sudah sering kali dilakukan. Padahal korban baru menjalani sekolah selama tiga pekan. Dimana, Elva adalah murid kelas X di SMAN 1 Bangkinang.

Elva yang merupakan anak pertama dari tiga bersaudara ini, ayahnya diisukan oleh temannya mengalami gangguan jiwa. "Dia sering diejek miskin, jelek, ayahnya kelainan jiwa. Bahkan, pernah saat korban berjalan di sekolah, ditekel oleh temannya," kata Juliardi kakeknya korban kepada wartawan.

Anak dari pasangan Fanda dan Mimin ini kata Juliardi, diperlakukan seperti itu oleh temannya karena diduga temannya iri sebab korban ini adalah anak yang pintar. Dia sering disuruh oleh gurunya untuk menjawab pertanyaan di sekolah. "Dia seringlah disuruh tampil," jelasnya.

Juliardi sudah berupaya untuk melakukan konfirmasi kepada pihak sekolah. Dia menelpon salah seorang guru di sekolah itu. Namun, saat dia melakukan konfirmasi, guru bersangkutan sibuk. Sehingga maksud dan tujuannya itu tak jadi tersampaikan. "Jadi kita telpon Jumat kemarin. Tapi beliau sedang sibuk ada kegiatan," sebutnya.

Sementara itu Kepala SMAN 1 Bangkinang Asnimar membenarkan bahwa Elva Lestari adalah siswanya. Dia baru duduk bangku kelas X, yang sudah menjalani belajar selama dua pekan. "Ya, anak ini di kelas X A. Wali kelasnya Buk Asdawati," kata dia saat dijumpai di ruang kerjanya, Selasa (1/7/2017) pagi tadi.

Dia mengaku tidak begitu memantau kondisi Elva selama di sekolah. Oleh karena itu, dia akan menanyakan kepada siswa-siswa teman korban. Melakukan interogasi kepada murid sekelas dengan korban. Tujuannya, untuk membuktikan apakah betul atau tidak dilakukan bully tersebut.

"Kami sedang minta keterangan siswa apakah benar dibully atau tidak. Kami belum bisa pastikan. Kalau bully itu muncul dari siswa, teman-temannya," katanya.

Atas meninggalnya korban, kepala sekolah seolah lepas tangan. Sebab dia beralasan bahwa korban meninggal di luar sekolah dan di luar jam sekolah. "Dia meninggal dunia tidak waktu sekolah. Di luar jam sekolah. Bisa nanti tanya saja ke bidang siswa," sebutnya. ***

Sumber:siswi bunuhdiri kesurupan
Kategori:Peristiwa
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/