Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Okto Jadi Saksi Sejarah Indonesia Kalahkan Australia di Piala AFC U-23
Olahraga
23 jam yang lalu
Okto Jadi Saksi Sejarah Indonesia Kalahkan Australia di Piala AFC U-23
2
Kalahkan Australia di Piala Asia U 23, Erick Thohir: Luar Biasa Penampilan Indonesia
Olahraga
23 jam yang lalu
Kalahkan Australia di Piala Asia U 23, Erick Thohir: Luar Biasa Penampilan Indonesia
3
Hadapi Red Sparks, Agustin Wulandari: Kami Akan Berikan Penampilan Terbaik
Olahraga
18 jam yang lalu
Hadapi Red Sparks, Agustin Wulandari: Kami Akan Berikan Penampilan Terbaik
4
HUT ke-94, PSSI Berbagi Kebahagian dengan Legenda Timnas Indonesia
Olahraga
19 jam yang lalu
HUT ke-94, PSSI Berbagi Kebahagian dengan Legenda Timnas Indonesia
5
Uruguay Jajaki Kerja Sama Jaminan Produk Halal dengan Indonesia
Pemerintahan
20 jam yang lalu
Uruguay Jajaki Kerja Sama Jaminan Produk Halal dengan Indonesia
6
Billie Eilish Unjuk Kedalaman Emosional di Album Terbaru 'Hit Me Hard and Soft'
Umum
17 jam yang lalu
Billie Eilish Unjuk Kedalaman Emosional di Album Terbaru Hit Me Hard and Soft
Home  /  Berita  /  GoNews Group
Nasional

Perindo Nyatakan Dukung Jokowi, Hary Tanoe "Cari Selamat"

Perindo Nyatakan Dukung Jokowi, Hary Tanoe Cari Selamat
Hary Tanoesoedibjo meninggalkan Bareskrim Polri usai menjalani pemeriksaan di Direktorat Tindak Pidana Siber. (dok tempo)
Kamis, 03 Agustus 2017 13:10 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Pengajar Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Diponegoro Semarang, Muhamad Yulianto, menilai sikap Partai Persatuan Indonesia (Perindo) yang berbalik arah mendukung pemerintahan Jokowi-Kalla dinilai sebagai personal safety ketua umumnya, Hary Tanoesoedibjo.

"Meski alasan lain juga untuk membangun basis partai. Namun lebih utama persoalan keamanan pribadi atau personal safety HT (Hary Tanoe)," kata Yulianto seperti dikutip GoNews.co dari Tempo, Kamis, 3 Agustus 2017.

Menurut Yulianto, personal safety yang dimaksud adalah untuk kepentingan Hary Tanoe yang merasa dipinggirkan. "Dalam situasi seperti itu butuh pengertian dan kesepakatan dari partai dengan pemerintah," ujar Yulianto.

Sikap politik Hary Tanoe yang sering berubah, kata Yulianto, bisa dilihat dari jejak perjalanan politiknya. CEO MNC Group itu pernah di Partai NasDem, pindah ke Partai Hanura, lalu mendirikan partai politik sendiri. Hary Tanoe diperkirakan juga akan mengubah haluan pemberitaan media-media yang dia miliki.

Sebelumnya, media cetak dan elektronik Hary Tanoe sering mengkritik kinerja pemerintah. "Posisi pekerja media yang seharusnya kritis akan dilematis antara idealisme jurnalis dan kepentingan politik owner," katanya.

Sebelumnya, Hary Tanoesoedibjo mengungkapkan dukungan kepada Presiden Jokowi akan dibahas dalam Rapat Pimpinan Nasional Perindo. Hal itu membuat berbagai pihak menganggap Perindo secara tak langsung sudah siap mendukung Presiden Jokowi pada 2019.

Jika hal itu terjadi, koalisi pemerintah akan semakin gemuk. Saat ini sudah ada Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Partai Golongan Karya (Golkar), Partai Nasional Demokrat (NasDem), Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), dan Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) sebagai partai pendukung pemerintah. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/