Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Kadispora DKI Optimistis Timnas U-23 Indonesia Raih Tiket ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
18 jam yang lalu
Kadispora DKI Optimistis Timnas U-23 Indonesia Raih Tiket ke Olimpiade 2024 Paris
2
Tumpukan Sampah di Pesisir Marunda Kepu Dibersihkan
Pemerintahan
22 jam yang lalu
Tumpukan Sampah di Pesisir Marunda Kepu Dibersihkan
3
Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Tournament Meriah dan Seru, Terima Kasih Medan!
Olahraga
21 jam yang lalu
Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Tournament Meriah dan Seru, Terima Kasih Medan!
4
Shin Tae-yong Optimistis Indonesia Tumbangkan Irak
Olahraga
19 jam yang lalu
Shin Tae-yong Optimistis Indonesia Tumbangkan Irak
5
La Paene Masara : Menyedihkan Nasib Tinju Amatir Indonesia
Olahraga
20 jam yang lalu
La Paene Masara : Menyedihkan Nasib Tinju Amatir Indonesia
6
Pemprov DKI Adakan Nobar Indonesia Lawan Irak di Piala Asia U 23
Olahraga
18 jam yang lalu
Pemprov DKI Adakan Nobar Indonesia Lawan Irak di Piala Asia U 23
Home  /  Berita  /  Pendidikan

Mahasiswa Politeknik Lhokseumawe Ciptakan Drone Pemantau Asap dan Robot Laba-laba Pemadam Api

Mahasiswa Politeknik Lhokseumawe Ciptakan Drone Pemantau Asap dan Robot Laba-laba Pemadam Api
Mahasiswa Politeknik Lhokseumawe, Jurusan Elektro Listrik merancang berbagai jenis robot inovasi, Rabu (9/8/2017). [Sarina]
Rabu, 09 Agustus 2017 15:05 WIB
Penulis: Sarina

LHOKSEUMAWE – Mahasiswa Politeknik Lhokseumawe, Jurusan Elektro Listrik Diploma III merancang berbagai jenis robot inovasi. Di antaranya Drone pemantau asap dan suhu di wilayah kebakaran lahan dan robot laba-laba pemadam sumber api.

Salah seorang mahasiswa Politeknik Lhokseumawe, Raidul Maknul kepada GoAceh, Rabu (9/8/2017) mengatakan, dua jenis robot tersebut dirancang karena termotivasi maraknya kebakaran hutan yang terjadi di sejumlah daerah di tanah air baru-baru ini.

Sehingga timbul ide untuk menciptakan robot pemantau asap dan suhu dari jarak jauh.

“Drone ini sangat berfungsi dan berguna untuk masyarakat, kita bisa mengontrol dan memantau suhu panas api dari jarak jauh sekitar 100 hingga 500 meter yang ditransfer langsung ke komputer dengan mengandalkan aplikasi Bluetooth dan wifi,” katanya.

Raidul menambahkan, Drone yang dirancang tersebut terdiri dari sensor asap dan sensor suhu berfungsi untuk menangkap objek dari jarak jauh.

Misalnya ada kebakaran yang tidak bisa dijangkau oleh manusia karena suhu panas, akan tetapi robot tersebut akan memantau dan merekam dari jarak jauh.

“Hasil rekaman robot Drone ini bisa kita amati melalui komputer. Selain itu, kami juga menciptakan robot pemadam api. Ketika robot itu mendeteksi hawa panas atau api yang menyala, maka kipas yang ada di sisi robot tersebut akan hidup dan berfungsi untuk mematikan api,” ungkap Raidul.

Sementara itu, Dosen Pembimbing Mahasiswa Teknik Elektro Listrik, Yusman mengatakan, mahasiswa menciptakan robot-robot tersebut untuk tugas akhir mereka.

Mahasiswa mampu menyiapkan rancangan robot itu sekitar emam bulan lamanya, dengan menghabiskan anggaran mencapai hingga Rp10 juta per produknya.

“Dengan mereka mampu berkreasi seperti ini, menunjukkan bahwa bukan hanya mahasiswa luar daerah yang mampu, tetapi mahasiswa Aceh, khususnya Politeknik Lhokseumawe  juga bisa berinovasi dan berkreasi,” ujarnya.

Pantauan GoAceh, jenis-jenis robot yang sudah berhasil dirancang di antaranya, Drone pemantau asap melalui komputer, robot pemindahan barang berbasis mikro kontrol atau rancang bangun, robot laba-laba pemadam api, robot Tank dengan penembak laser, robot monitoring rumah dengan kamera sensor elektronik, dan Scuter listrik dengan sensor Ultra Sonik.

Editor:Yudi
Kategori:Pendidikan
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/