Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Tumpukan Sampah di Pesisir Marunda Kepu Dibersihkan
Pemerintahan
14 jam yang lalu
Tumpukan Sampah di Pesisir Marunda Kepu Dibersihkan
2
Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Tournament Meriah dan Seru, Terima Kasih Medan!
Olahraga
13 jam yang lalu
Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Tournament Meriah dan Seru, Terima Kasih Medan!
3
Kadispora DKI Optimistis Timnas U-23 Indonesia Raih Tiket ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
10 jam yang lalu
Kadispora DKI Optimistis Timnas U-23 Indonesia Raih Tiket ke Olimpiade 2024 Paris
4
La Paene Masara : Menyedihkan Nasib Tinju Amatir Indonesia
Olahraga
11 jam yang lalu
La Paene Masara : Menyedihkan Nasib Tinju Amatir Indonesia
5
Shin Tae-yong Optimistis Indonesia Tumbangkan Irak
Olahraga
11 jam yang lalu
Shin Tae-yong Optimistis Indonesia Tumbangkan Irak
6
Pemprov DKI Adakan Nobar Indonesia Lawan Irak di Piala Asia U 23
Olahraga
10 jam yang lalu
Pemprov DKI Adakan Nobar Indonesia Lawan Irak di Piala Asia U 23
Home  /  Berita  /  Umum

Wah.., Ternyata Manusia Modern Pertama di Indonesia Berasal dari Payakumbuh, Usianya Sudah 63 Ribu Tahun

Wah.., Ternyata Manusia Modern Pertama di Indonesia Berasal dari Payakumbuh, Usianya Sudah 63 Ribu Tahun
ilustrasi
Kamis, 10 Agustus 2017 04:47 WIB
SYDNEY - Manusia modern sudah hadir di Asia Tengggara kurang lebih sekitar 20 ribu tahun lebih awal dari perkiraan sebelumnya. Hal ini terbukti dari penelitian terbaru yang dipublikasikan di Nature Today, terhadap temuan gigi manusia awal yang berada di kepulauan Indonesia.

Tim peneliti internasional yang dipimpin oleh Macquarie University, di Sydney mengkaji beberapa fosil gigi manusia yang ditemukan lebih dari 120 tahun lalu di Gua Lida Ajer, Payakumbuh, Sumatera Barat.

Awalnya, kajian memprediksi temuan gigi di gua ini merupakan gigi manusia purba. Peneliti lantas kembali mengidentifikasi usia gigi manusia purba dari gua Sumatera ini dengan hadirnya manusia modern.

Nature Today menjelaskan, gigi ini adalah kunci untuk memahami saat manusia pertama kali melakukan perjalanan melalui wilayah kepulauan nusantara. Dan memberikan bukti pertama manusia modern di hutan hujan, serta perjalanan mereka akhirnya ke daratan Australia.

Gua Lida Ajer di dataran tinggi Sumatera Barat, awalnya digali oleh arkeolog Belanda, Eugene Dubois dan menemukan dua gigi manusia. Fosil gigi ini kemudian disebut dengan 'Manusia Jawa' dan diklaim menjadi bukti 'missing link' atau jalur yang hilang antara evolusi kera besar menuju manusia.

Namun, bukti tersebut telah terbantahkan saat mempertimbangkan jalan penyebaran manusia dari Afrika dan menyeberang ke Asia, terutama karena keraguan pada usia dan identifikasi gigi.

Tim dari Macquarie University mengakui, bagian tersulit mengungkap sejarah fosil gigi ini adalah keasrian situs gua yang hampir berusia 120 tahun dari awal penggalian Dubois. Tim hanya memiliki sketsa gua dan peta kasar dari salinan buku catatan asli Dubois.

Analisis gigi memungkinkan melihat struktur internal gigi, memperlihatkan ketebalan enamel dan persimpangan antara enamel dan dentin. Persimpangan ini sangat penting untuk membedakan gigi manusia modern dari gigi kera lainnya seperti orangutan, dan spesies manusia lainnya yang jauh lebih tua.

"Hasil kami menunjukkan bahwa gigi manusia diletakkan di dalam gua antara 73.000 dan 63.000 tahun yang lalu, menyiratkan bahwa manusia modern tinggal di bentang alam pada saat itu," katanya.

Bukti dari fosil di gua Lida Ajer ini menunjukkan, bahwa manusia modern telah tinggal lama di lingkungan hutan hujan Sumatera. Hal ini mengejutkan karena kajian sebelumnya manusia modern hidup di hutan hujan Sumatera di Asia Tenggara sekitar 45.000 tahun yang lalu. ***

Editor:Hermanto Ansam
Sumber:republika.co.id
Kategori:Umum, Peristiwa
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/