Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Kadispora DKI Optimistis Timnas U-23 Indonesia Raih Tiket ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
23 jam yang lalu
Kadispora DKI Optimistis Timnas U-23 Indonesia Raih Tiket ke Olimpiade 2024 Paris
2
Shin Tae-yong Optimistis Indonesia Tumbangkan Irak
Olahraga
24 jam yang lalu
Shin Tae-yong Optimistis Indonesia Tumbangkan Irak
3
Pemprov DKI Adakan Nobar Indonesia Lawan Irak di Piala Asia U 23
Olahraga
23 jam yang lalu
Pemprov DKI Adakan Nobar Indonesia Lawan Irak di Piala Asia U 23
4
Lawan Irak, Ini Harapan Iwan Bule Jelang Laga Timnas Indonesia
Olahraga
20 jam yang lalu
Lawan Irak, Ini Harapan Iwan Bule Jelang Laga Timnas Indonesia
5
Persib Bersiap Menyongsong Championship Series
Olahraga
18 jam yang lalu
Persib Bersiap Menyongsong Championship Series
6
Indonesia Kalah, Gol Jasim Elaibi Paksa Indonesia Terbang ke Paris
Olahraga
14 jam yang lalu
Indonesia Kalah, Gol Jasim Elaibi Paksa Indonesia Terbang ke Paris
Home  /  Berita  /  Pemerintahan

Harga Sapi di Dumai Capai Rp15 Juta Per Ekor, Kebutuhan Hewan Kurban Diprediksi Meningkat 10 Persen

Harga Sapi di Dumai Capai Rp15 Juta Per Ekor, Kebutuhan Hewan Kurban Diprediksi Meningkat 10 Persen
Istimewa.
Senin, 14 Agustus 2017 09:22 WIB
Penulis: Friedrich Edward Lumy
DUMAI - Pemerintah Kota (Pemko) Dumai melalui Dinas Ketahanan Pangan memprediksi kebutuhan hewan kurban meningkat 10 persen pada Idul Adha 1438 Hijriah nanti. Pasokan hewan kurban di Dumai, dari sejumlah disekitar Riau.

Hal itu dikatakan Plt Kepala Dinas Ketahanan Pangan Dumai, Hadiono kepada GoRiau.com, Senin (14/8/2017). Untuk pasokan dari lokal Dumai baru tersedia 10 persen dari jumlah hewan kurban tahun lalu sejumlah 1.993 ekor.

"Harga sapi untuk kurban di Dumai saat ini mencapai Rp15 juta per ekornya. Juga, beberapa pedagang sapi dari Lampung, Sumatera Barat, Sumatera Utara dan Jambi sudah mengajukan izin ke Pemerintah Dumai untuk memasok hewan kurban," paparnya.

Hewan kurban, baik persediaan lokal maupun didatangkan dari daerah lain akan diawasi kesehatannya dan Dinas Ketahanan Pangan Dumai segera membentuk tim pengawas.

"Tim pengawas dokter hewan, tenaga medis dan peternakan akan dibentuk untuk mengawasi kesehatan kurban agar masyarakat tidak salah konsumsi daging," katanya.

Pengecekan kesehatan hewan kurban dilakukan tim pengawas dengan mendatangi lokasi pengumpulan sapi atau kambing. Karena itu diimbau pedagang atau peternak melapor ke pemerintah sebelum dijual ke masyarakat.

Hewan dinyatakan sehat dan layak konsumsi setelah diperiksa tim medis. Kemudian akan ditandai dengan nomor pemeriksaan kesehatan untuk keperluan agar masyarakat tidak salah membeli.

"Kami imbau masyarakat tidak salah beli kebutuhan kurban ini, dan carilah di tempat pengumpul hewan dinyatakan sehat dan layak konsumsi setelah diperiksa tim pengawas," ujar Hadiono. ***

Kategori:Pemerintahan
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/