Petani di Aceh Tengah Panen Raya Padi Tahunan
Penulis: Sarina
TAKENGON - Petani dataran tinggi Gayo melakukan panen raya padi Mas di Gampong Uning, Takengon, Kabupaten Aceh Tengah, Senin (14/8/2017). Panen raya tersebut dilakukan di atas lahan seluas lebih kurang delapan hektare di kawasan daratan Danau Laut Tawar.
Padi tersebut hanya bisa dipanen sekali dalam setahun karena areanya termasuk sawah tadah hujan.
Salah seorang petani, Nurmani kepada GoAceh mengatakan, dalam sekali panen dirinya mampu menghasilkan padi sebanyak 100 hingga 200 kaleng (hitungan takaran padi di Takengon).
Padi itu dipergunakan untuk memenuhi kebutuhan pokok keluarganya selama setahun.
"Di sini kami tidak pernah menjual padi (gabah). Berasnya kami manfaatkan untuk kebutuhan makan selama setahun," katanya.
Nurmani menambahkan, padi Mas yang menghasilkan beras unggulan itu, jika dijual harganya mencapai Rp250 ribu per lima kaleng.
Namun jika sudah menjadi beras harganya berkisar Rp18 ribu per bambu setara dengan beras Ramos.
"Kendala yang kami hadapi saat menanan padi itu yakni, kekurangan air karena minimnya curah hujan dan tidak adanya saluran irigasi, meski sawah kami sangat dekat dengan Danau Laut Tawar," ungkapnya.
“Selain air, petani di sini juga mengeluhkan hama padi seperti tikus dan keong sawah, sehingga mengurangi hasil produksi padi,” tandas Nurmani.
Editor | : | Yudi |
Kategori | : | Ekonomi |