Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Mandiri 3X3 Indonesia Tournament 2024 Disambut Antusias di Medan
Olahraga
23 jam yang lalu
Mandiri 3X3 Indonesia Tournament 2024 Disambut Antusias di Medan
2
Pelita Jaya Jadi Tim Pertama Lolos BCL Asia, Coach Ahang Blak-blakan Terkait Persaingan di Next Round
Olahraga
17 jam yang lalu
Pelita Jaya Jadi Tim Pertama Lolos BCL Asia, Coach Ahang Blak-blakan Terkait Persaingan di Next Round
3
UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2027
Olahraga
18 jam yang lalu
UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2027
4
Duel Fisik dan Membaca Permainan Itu Keunggulan Sergio Ramos
Olahraga
23 jam yang lalu
Duel Fisik dan Membaca Permainan Itu Keunggulan Sergio Ramos
5
Penuhi Target ke Semifinal Piala Asia U 23, Timnas Indonesia Selangkah Lagi Raih Tiket ke Paris
Olahraga
12 jam yang lalu
Penuhi Target ke Semifinal Piala Asia U 23, Timnas Indonesia Selangkah Lagi Raih Tiket ke Paris
6
Cetak Sejarah Baru, Timnas U 23 Indonesia Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23
Olahraga
12 jam yang lalu
Cetak Sejarah Baru, Timnas U 23 Indonesia Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23
Home  /  Berita  /  Sumatera Utara

Tangani Gelandangan dan Pengemis, Pemko Medan Akan Bangun Panti Rehabilitasi

Tangani Gelandangan dan Pengemis, Pemko Medan Akan Bangun Panti Rehabilitasi
Kepala Dinas Sosial Kota Medan Endar Lubis
Jum'at, 18 Agustus 2017 22:01 WIB

MEDAN - Aktivitas gelandangan dan pengemis (Gepeng) mulai meresahkan pengendara kendaraan bermotor di beberapa persimpangan jalan Kota Medan. Anggota Komisi B DPRD Medan Edward Hutabarat lantas meminta Pemerintah Kota (Pemko) Medan melakukan razia. Tak hanya itu, Edward pun meminta para pengemudi untuk melaporkan hal tersebut kepada pihak kepolisian.

"Ini sudah pidana, laporkan saja ke polisi supaya ada efek jera. Pemko Medan juga harus bertanggungjawab, Satpol PP harus melakukan razia," ucap Edward saat dihubungi Tribun, Kamis (17/8) malam.

Ia menceritakan tak selayaknya di persimpangan jalan kota metropolitan terdapat gepeng, aktivitas di seluruh persimpangan sebutnya harus dapat dimonitor melalui rekaman closed-circuit television (CCTV).

Diwawancarai terpisah, Kepala Dinas Sosial Kota Medan Endar Lubis mengklaim bahwa rutin melakukan razia gepeng.

Para gepeng yang tertangkap pada razia tersebut hanya mendapat pendataan dan nasihat oleh Dinas Sosial.

"Dinas Sosial punya satu tim yang terdiri dari tujuh petugas. Setiap hari mereka memantau gepeng maksimal di tiga titik. Kami tak bisa menindak gepeng sehingga hanya dilakukan pendataan," ucap Endar.

Tak ketinggalan, ia juga menyebutkan bahwa sedang dilakukan tender terkait pembangunan panti rehabilitasi seluas tiga hektar di Kecamatan Medan Tuntungan.

"Panti juga sedang tender, nantinya panti ini tak hanya untuk gepeng tapi kepada seluruh masyarakat yang membutuhkan rehabilitasi," pungkasnya.

Editor:Fatih
Sumber:tribun medan
Kategori:Sumatera Utara, Pemerintahan, Peristiwa, Umum
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/