Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Boy Pohan Berebut Tiket Wasit/Juri Tinju Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
15 jam yang lalu
Boy Pohan Berebut Tiket Wasit/Juri Tinju Olimpiade 2024 Paris
2
Mandiri 3X3 Indonesia Tournament 2024 Disambut Antusias di Medan
Olahraga
8 jam yang lalu
Mandiri 3X3 Indonesia Tournament 2024 Disambut Antusias di Medan
3
Kejutan, Aditya Tahan Remis Unggulan Pertama di Pertamina Indonesia Grand Master Tournament 2024
Olahraga
10 jam yang lalu
Kejutan, Aditya Tahan Remis Unggulan Pertama di Pertamina Indonesia Grand Master Tournament 2024
4
Pelita Jaya Jadi Tim Pertama Lolos BCL Asia, Coach Ahang Blak-blakan Terkait Persaingan di Next Round
Olahraga
3 jam yang lalu
Pelita Jaya Jadi Tim Pertama Lolos BCL Asia, Coach Ahang Blak-blakan Terkait Persaingan di Next Round
5
UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2027
Olahraga
3 jam yang lalu
UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2027
6
Duel Fisik dan Membaca Permainan Itu Keunggulan Sergio Ramos
Olahraga
8 jam yang lalu
Duel Fisik dan Membaca Permainan Itu Keunggulan Sergio Ramos
Home  /  Berita  /  Ekonomi

Manfaatkan Lahan Kosong, BPBD Meranti Lakukan Pembibitan 'Buah Kampung'

Manfaatkan Lahan Kosong, BPBD Meranti Lakukan Pembibitan Buah Kampung
M Edy Afrizal saat melihat lokasi pembibitan buah-buahan dan tanaman cabe
Rabu, 30 Agustus 2017 08:09 WIB
Penulis: Safrizal
SELATPANJANG - Kepala BPBD Kepulauan Meranti M Edy Afrizal SE MH, mengaku risih melihat lahan kosong di samping kantornya ditumbuhi semak belukar. Kini lahan itu sudah dibersihkan dan dijadikan tempat pembibitan berbagai jenis tumbuhan.

Pantauan GoRiau, di lahan yang tak begitu luas kini ditanami cabe, pisang, dan lainnya. Selain itu, BPBD Kepulauan Meranti juga melakukan pembibitan tanaman (buah-buahan) yang tumbuh di perkampungan namun sudah susah ditemukan (sekarang, red).

Buah-buahan yang sudah agak sulit ditemukan itu seperti buah ghedan/ redan (sejenis rambutan namun kecil dan permukaan kulitnya mulus), buah jambu gelas atau jambu bol, buah sentol, buah manggis, dan beberapa buah lainnya.

Buah-buahan ini sebelumnya banyak ditemukan di tiap kampung, namun sekarang sudah mulai langka. Bahkan tempat penjualan buah di Selatpanjang pun sangat jarang menyediakan buah-buahan kampung ini.

Hal tersebut lah yang mendorong BPBD Kepulauan Meranti untuk melakukan pembibitan, dan pada akhirnya diharapkan buah itu kembali bisa dinikmati masyarakat luas. "Kita ingin buah-buahan yang dulunya banyak ditemukan di kampung kembali bisa dinikmati," kata Edy Afrizal.

Meski lahan sudah tersedia, pupuk dan polybag juga telah disiapkan, namun diakui Edy agak sulit untuk menemukan bibit (biji-bijian) yang dibutuhkan. Mereka harus mencari info dan mendatangi perkampungan yang masih terdapat pohon buah-buahan mulai langka itu. "Kita cari di beberapa kampung, setelah dapat kita bawa ke sini," ujar Edy.

Kini, hampir tiap malam, Edy dan anggotanya pergi ke lokasi pembibitan, sekedar untuk bercerita sambil merawat tanaman. Itu dilakukan ketika lahan di Kota Sagu tak ada yang terbakar.

Ayo, ikut bantu BPBD Kepulauan Meranti membibitkan pohon buah-buahan yang sudah mulai langka. Informasikan keberadaan pohon tersebut atau antar langsung ke Selatpanjang. Sama-sama melestarikan kearifan lokal di Kota Sagu. ***

Kategori:Ekonomi
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/