Banjir, Target Cetak Sawah Singkil-Subulussalam Tuntas Akhir Tahun

SINGKIl - Pembukaan lahan persawahan baru di Kabupaten Aceh Singkil dan Kota Subulussalam seluas 1.065 hektare, yang dilaksanakan Kodim 0109 Singkil, ditargetkan akan tuntas Desember mendatang.

 

 

 

Dandim 0109 Singkil, Letkol Kav Kapti Hertantyawan saat berbincang dengan wartawan di Makodim 0109 Singkil, Senin (11/9/2017) mengatakan, seharusnya kegiatan cetak sawah ini bisa diselesaikan lebih cepat sebelum akhir tahun. Namun lantaran banjir yang mulai merendam lokasi sehingga terpaksa terhenti pengerjaannya.

 

Kata Dandim, cetak sawah dilaksanakan tersebar di 17 desa di 10 Kecamatan Kabupaten Aceh Singkil dan Pemko Subulussalam. Yakni 732 hektare di Aceh Singkil dan 333 hektare di Subulussalam. 

 

Dari jumlah tersebut dirincikannya, berjumlah 12 desa di 8 kecamatan Aceh Singkil. Meliputi, Kecamatan Danau Paris, yakni Gampong Lae Balno, Sikoran, Situbuh-Tubuh dan Tran Lae Balno. Kecamatan Pulau Banyak di Gampong Pulau Balai.

 

Kecamatan Pulau Banyak Barat (PBB) di Desa Haloban. Kecamatan Singkohor Gampong Srikayu. Kecamata  Kuta Baharu Gampong Butar dan Samardua.

 

Selain itu Kecamatan Suro Gampong Alur Rinci, Kecamatan Gunung Meriah Gampong Suka Makmur, dan Kecamatan Singkil Gampong Pea Bumbung.

 

Sementara di Pemko Subulussalam seluas 333 hektare, di Kecamatan Longkip Gampong Darul Aman, Bangun Sari dan Lae Saga. Kemudian Kecamatan Sultan Daulat, Gampong Lae Simolap dan Pulau Mbelen.

 

Dandim berharap, dengan program cetak sawah ini pertanian di Aceh Singkil dapat terus berkembang dan meningkatnya jumlah panen, untuk mendukung program swasembada pangan.

 

"Berdasarkan data statistik yang ada, selama ini kita masih impor beras dari luar daerah yakni Medan atau Abdya. Kedepan lahan produktif ini bisa dimanfaatkan untuk pemenuhan kebutuhan beras daerah," ucap Dandim Hertantyawan yang juga berpesan agar tidak mengalihfungsikan persawahan masyarakat menjadi lahan kelapa sawit.