Pegawai DPK dapat Bimbingan dari Arsiparis Riau
Penulis: Wirman Susandi
Didampingi Ramli Arsyad, Arsiparis Madya serta Mularman menyatakan bahwa gelar pengawasan ini untuk melihat secara jelas bagaimana progres pengelolaan kearsipan di daerah. Sehingga ke depan, pengelolaan kearsipan di daerah lebih baik dan profesional.
Saat ini di Riau masih ada 5 kabupaten kota yang belum dilakukan gelar pengawasan, termasuk di Kuansing. Namun berdasarkan pantauan awal, pengelolaan dan upaya yang di lakukan oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan, Kuansing sudah lumayan memadai.
"Kami tahu dinas ini belum genap setahun berdiri, karena itu butuh personil, peralatan dan faktor pendukung lain yang baik. Karena itu progres kerja yang sudah dilakukan personil kearsipan di Kuansing sudah mulai baik. Tinggal lagi bagaimana upaya meningkatkan SDM lebih handal untuk ke depan," tegas Trisno.
Sementara Kadis Perpustakaan dan Kearsipan Kuansing, Drs. Azhar Ali, MM didampingi Kabid Kearsipan, Adrizal berharap petugas di Bagian Kearsipan bisa menimba ilmu sebanyak mungkin. "Manfaatkan kunjungan dan gelar pengawasan yang dilakukan provinsi untuk menimba ilmu yang banyak," ujar Azhar.
"Kita ini dinas yang baru dan butuh transfer ilmu yang banyak, agar bisa sejajar dengan kabupaten kota lain di Riau. Oleh sebab itu, sekecil apapun arahan, bimbingan dan peluang yang ada perlu dimanfaatkan," tambahnya.
Sementara Arsiparis Madya, Ramli Arsyad yang merupakan mantan Kepala Dinas di Ternate, memberikan motivasi kepada personil kearsipan di Kuansing untuk berburu menjadi arsiparis. "Jangan ragu pak, buk ikuti seleksi sebagai tenaga arsiparis," ujarnya.
"Karena sebenarnya fungsi dan peran arsip itu sangat penting. Ingat bila arsip hilang, maka harta akan melayang. Itulah moto betapa pentingnya pengelolaan kearsipan yang baik," cetusnya.***
Kategori | : | Pemerintahan |