Hujan Deras Iringi Jemaah Haji Aceh Pulang ke Barat Selatan
BANDA ACEH - Ketika tiba di Bandara Sultan Iskandar Muda Blang Bintang Aceh Besar sampai berangkat pulang ke barat selatan Aceh, jemaah kloter pertama "disambut" hujan deras, Selasa (26/9/2017) waktu Subuh.
“Kami menyusul di belakang jamaah, meskipun hujan deras,” ujar Kakankemenag Aceh Barat Daya, Arijal didampingi Kasi PHU H Muhammad Yatim dan mitranya dari Kemenag dan instansi terkait.
Kloter 1 yang diisi jemaah asal Nagan Raya 159, Aceh Selatan 94, Aceh Barat Daya 89, Aceh Singkil 29, Kota Subulussalam 15, dan Banda Aceh 2 jamaah, semua dijemput panitia, meskipun ada yang dijemput keluarga.
Sementara keluarga jamaah menanti di luar dan dalam komplek asrama haji. Insya Allah jamaah bisa tiba selamat ke kediamannya, pada siang, asar, sore, atau malam nanti, tergantung daerahnya.
Namun laporan pemulangan, lapor Ketua Kloter 1 Salihin Mizal, ada tiga yang meninggal di Makkah. Adalah almarhumah Khalijah Binti Tukang Paneuk (72 tahun), dari Siukukat, Sawang, Aceh Selatan, meninggal dunia dalam bus saat perjalanan dari Arafah ke Mina, Jumat (1/9) pukul 09.30 WAS.
Ada almarhum almarhum Keuchik Lotang bin Keuchik Saman (83 tahun), meninggal Senin shubuh (11/9) atau sekitar pukul 10.00 WIB.
Ada juga almarhum Adiman bin Pang Ali (76 tahun) beralamat Paya Undang Seunangan Kab Nagan Raya, meninggal di Makkah Selasa (11/9).
Kloter 1 pulang sebanyak 391 jamaah, setelah mutasi dari Kloter 10 satu jamaah. Saat berangkat, bersama 393 jamaah, ada lima petugas, Salihin bin Muhammad Isa Hasan (Kakankemenag Aceh Singkil), dibantu empat petugas lain, dari pembimbing ibadah atau Tim Pembimbing Ibadah Haji Indonesia (TPIHI), yaitu Bukhari bin Harun Ibrahim, Kasi Penmadi Kankemenag Aceh Selatan.
Serta tiga tim medis atau Tim Kesehaan Haji Indonesia (TKHI) akan bersama jemaah pantai barat selatan selama di Tanah Suci. Ada Hery Fakhrizal Suparman (Puskesmas Manggeng), Agus Salim Bustami Muhammad Saleh (RSUD Kota Subulussalam), dan Eni Listianti Sulistyanto (UPT Puskesmas Jaya Baru Banda Aceh).