Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Aditya Bagus Arfan Tuntaskan Misi di Pertamina Indonesian Grand Master Tournament 2024
Olahraga
12 jam yang lalu
Aditya Bagus Arfan Tuntaskan Misi di Pertamina Indonesian Grand Master Tournament 2024
2
Tak Sabar Main di Timnas Indonesia, Maarten Paes Sebut Momen Besar Jadi WNI
Olahraga
21 jam yang lalu
Tak Sabar Main di Timnas Indonesia, Maarten Paes Sebut Momen Besar Jadi WNI
3
Kadis Nakertransgi: Pemprov DKI Berkomitmen Tingkatkan Kesejahteraan Pekerja
Pemerintahan
12 jam yang lalu
Kadis Nakertransgi: Pemprov DKI Berkomitmen Tingkatkan Kesejahteraan Pekerja
4
Tom Holland dan Zendaya Rahasiakan Persiapkan Pernikahan
Umum
9 jam yang lalu
Tom Holland dan Zendaya Rahasiakan Persiapkan Pernikahan
5
Digosipkan Pacari Putri Zulkifli Hasan, Venna Melinda Dukung Verrel Bramasta
Umum
9 jam yang lalu
Digosipkan Pacari Putri Zulkifli Hasan, Venna Melinda Dukung Verrel Bramasta
6
Prilly Latuconsina Bikin Film Horor 'Temurun' Jadi Ajang Fun Run
Umum
8 jam yang lalu
Prilly Latuconsina Bikin Film Horor Temurun Jadi Ajang Fun Run
Home  /  Berita  /  Umum

Saingi Malaysia, Jalur Tol Trans Sumatera Dikebut

Saingi Malaysia, Jalur Tol Trans Sumatera Dikebut
Kondisi Seksi III Tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi.(Hilda B Alexander/Kompas.com)
Sabtu, 14 Oktober 2017 10:46 WIB
MEDAN - Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Aries Setiadi Moerwanto mengatakan, pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera merupakan salah satu upaya untuk mengejar ketinggalan di bidang konektivitas, daya saing, dan terutama efisiensi jalur logistik.
 
 

Jika dibandingkan dengan Malaysia, Indonesia masih belum efisien dengan waktu tempuh rata-rata 2,7 jam untuk jarak 100 kilometer. Sementara negeri jiran itu sudah 1,2 jam untuk jarak yang sama.
 
"Jadi ini jalur logistik semua kami bangun. Dalam dua hari ini telah diresmikan 64 kilometer jalan tol, yakni Palembang-Indralaya, Kualanamu-Sei Rampah, dan Medan-Binjai," tutur Arie menjawab KompasProperti, Jumat (13/10/2017)
 
Arie menargetkan, hingga akhir 2017, Jalan Tol Trans Sumatera yang dapat diselesaikan sepanjang 392 kilometer.
 
Untuk mengejar target itu, pemerintah menyelesaikan persoalan tanah secara sistematis, yang selama ini merupakan kendala sosial yang menjadi salah satu penghambat utama selain masalah geoteknik menyangkut eksistensi alam.
 
Direktur PT Jasa Marga (Persero) Tbk Desi Arryani sebagai pemilik konsesi Tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi, mengakui, pembebasan lahan memang masih mengganjal penyelesaian jalan tol keseluruhan.
 
"Hingga saat ini, pembebasan lahan untuk Seksi I Tanjung Baru-Parbarakan sudah mencapai 93 persen, tersisa 7 persen. Tapi kan itu merupakan dukungan dana tunai atau viability gap fund (VGF) APBN. Ada 3 kilometer yang ditugaskan kepada Jasa Marga," kata Desi.
 
Sementara untuk Seksi VII, kata Desi, pembebasan tanahnya masih sekitar 60 persen. Seksi VII ini mencakup Sei Rampah-Sei Bamban, dan Sei Bamban-Tebing Tinggi.
 
"Ini yang kejar-kejaran. Konstruksi ya juga pembebasan lahannya," sebut Desi.
 
Meski demikian, Desi memastikan pertengahan 2018 mendatang, Jalan Tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi bisa fungsional saat mudik Lebaran.
 
Ada pun untuk Tol Medan-Binjai yang dikerjakan oleh PT Hutama Karya (persero), pembebasan lahannya sudah 50 persen. 
 
Arie mengatakan, paling lambat penyelesaian Tol Medan-Binjai pada Oktober 2018.
 
Dengan tren pembebasan lahan yang kian meningkat tersebut, Arie optimistis tol-tol baru juga bisa dikebut pembangunannya seperti jalur dari Pekanbaru-Medan-Aceh, kemudian Jambi-Palembang, Padang-Pekanbaru.
 
"Mungkin akhir 2019 pencapaiannya akan meningkat signifikan," ujar Arie.
 
Selain mempercepat pembangunan fisik jalan tol, pemerintah juga membuka opsi-opsi kemungkinan untuk mendukung pembiayaannya.
 
"Cara pertama ya dengan skema dana talangan melalui Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN), dan yang sedang kita coba adalah mengajak investor masuk. Kita dorong dengan pinjaman atau berhutang pada swasta dengan jaminan pemerintah," ungkap Arie.
 
"Semua hal ini dilakukan untuk menggenjot pertumbuhan dan sekaligus pemerataan ekonomi," pungkas Arie.
 

Editor:Kamal Usandi
Sumber:kompas.com
Kategori:Aceh, Umum
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/