Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Ketua FKDM DKI Sebut Kinerja Pj Gubernur Sudah Bagus
Pemerintahan
11 jam yang lalu
Ketua FKDM DKI Sebut Kinerja Pj Gubernur Sudah Bagus
2
Ketua Umum Forkabi Nilai Heru Budi Layak Pimpin Jakarta
DKI Jakarta
12 jam yang lalu
Ketua Umum Forkabi Nilai Heru Budi Layak Pimpin Jakarta
3
Timnas U 17 Wanita Tatap Laga Perdana Melawan Filipina di Piala Asia U 17 AFC 2024
Olahraga
9 jam yang lalu
Timnas U 17 Wanita Tatap Laga Perdana Melawan Filipina di Piala Asia U 17 AFC 2024
4
Tampil Trengginas, Korea Utara Bekuk Korea Selatan
Olahraga
9 jam yang lalu
Tampil Trengginas, Korea Utara Bekuk Korea Selatan
5
Pemprov DKI Raih Provinsi Terbaik Tiga Penghargaan Pembangunan Daerah
Pemerintahan
11 jam yang lalu
Pemprov DKI Raih Provinsi Terbaik Tiga Penghargaan Pembangunan Daerah
6
Gelar Acara Halal Bihalal, Ketua Umum KK Inhil Ajak Semua Pihak untuk Bersatu
Umum
18 jam yang lalu
Gelar Acara Halal Bihalal, Ketua Umum KK Inhil Ajak Semua Pihak untuk Bersatu
Home  /  Berita  /  Umum

Kedua Keluarga Tabrakan Maut di Satpol PP Kepulauan Meranti Sepakat Berdamai

Kedua Keluarga Tabrakan Maut di Satpol PP Kepulauan Meranti Sepakat Berdamai
Muzamil Baharudin, Ketua LAMR Kepulauan Meranti
Selasa, 17 Oktober 2017 13:32 WIB
Penulis: Safrizal
SELATPANJANG - Pihak Lembaga Ada Melayu Riau (LAMR) Kepulauan Meranti ikut memediasi pertemuan dua keluarga tabrakan maut di Satpol PP. Hasilnya, kedua belah keluarga (korban dan pelaku) sepakat untuk berdamai.

Pertemuan itu dilaksanakan di Gedung LAMR Kepulauan Meranti Jalan Dorak Selatpanjang, Senin (16/10/2017). Pertemuan dari pagi baru usai sekitar pukul 14.00 WIB.

Hadir saat pertemuan, Kadis Satpol PP Joko Surianto S SH MM, Kabag Hukum Setdakab Sudandri SH, Camat Pulau Merbau Husni Gamal, ayah korban bernama Baharudin mewakili perwakilan keluarga perempuan, sedangkan pihak pelaku (laki-laki) dihadiri Syaiful Iqram. Pertemuan itu juga disaksikan langsung oleh Ketua Pengurus LAMR Kepulauan Meranti Muzamil dan beberapa tokoh lainnya.

Adapun kesepakatan yang dibuat oleh kedua keluarga adalah berdamai. Pelaku Suhaidi mengaku bersalah dan meminta maaf kepada semua keluarga korban yang hadir saat itu. Gayung bersambut, permintaan maaf yang tulus dari Adi diterima dengan ikhlas keluarga korban.

"Alhamdulillah perkara ini diseselaikan secara kekeluargaan. Mereka sepakat berdamai dan sudah buat surat perjanjian," kata Muzamil, Selasa (17/10/2017).

Inti perjanjian itu, tambah Muzamil, setelah berdamai ini tidak ada tuntutan hukum dari pihak keluarga korban. Hasil kesepakatan juga ditembuskan ke pihak-pihak terkait, termasuk kepolisian. LAMR juga meminta Satpol PP membuat berita acara hasil pertemuan dan kesepakatan dua keluarga yang terlibat tabrakan maut itu.

"Pada dasarnya, LAMR memediasi pertemuan dua keluarga melayu itu. Mereka anak kemanak LAMR. Kita harap setelah berdamai jangan sampai ada konflik," ujar Muzamil.

Prosesi pertemuan dua keluarga itu berlangsung haru. Suhaidi menangis sejadi-jadinya saat meminta maaf ke pihak keluarga korban. Suhaidi yang memang berteman baik dengan Yuni menyesali apa yang sudah terjadi. "Suasana haru, kami meneteskan air mata saat Suhaidi menangis dan meminta maaf," cerita Muzamil.

Oleh karena korban Yuni merupakan tulang punggung keluarga, pihak LAMR meminta Pemda Kepulauan Meranti mengambil sikap. Pemda diharapkan bisa mengakomodir adik korban untuk menggantikan posisi Yuni (Almh) di Dinas Satpol PP.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, honorer Satpol PP Yuni meregang nyawa setelah tertabrak mobil Dalmas yang dikendarai Suhaidi, Jumat (13/10/2017). Peristiwa berdarah itu terjadi di halaman belakang kantor Satpol PP Jalan Merdeka Selatpanjang, Kepulauan Meranti, Riau. ***

Kategori:Umum
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/