Pustu Tutup, Seorang Ibu Terpaksa Dibantu Bidan Praktik
Sabtu, 09 Desember 2017 13:02 WIB
Penulis: Joniful Bahri
Penulis: Joniful Bahri
BIRRUEN - Seorang ibu melahirkan, Nurhafiza (32), terpaksa harus ditanangani bidan praktik dalam ruang bekas gudang beras dengan kondisi seadanya di Gampong Tanjong Seulamat, Kecamatan Peudada, Kabupaten Bireuen. Pasalnya, puskesmas pembantu (pustu) di gampong setempat dalam keadaan tertutup.
“Pustunya ada, hanya berjarak sekitar 20 meter dari rumah saya, tapi saat isteri saya mau melahirkan pustu tutup dan tak ada petugas,” kata suami Nurhafiza, Armia kepada GoAceh, Sabtu (9/12/2017).
Diakui Armia, ia sempat panik beberapa jam sebelum isterinya ditangani bidan praktik, lantaran dalam kondisi darurat.
Selanjutnya dirinya sempat menghubungi kepala Pustu Tanjong Seulamat, tapi malah ia menyarankan istrinya agar dibawa ke Puskesmas Peudada yang jarak 8 kilometer dari rumahnya dan kondisi jalan rusak parah.
“Saya sempat menghubungi kepala pustu, tapi malah disuruh bawa ke Puskesmas Peudada. Kan tidak mungkin saya bawa istri yang mau melahirkan dengan sepeda motor ke Puskesmas Pudada yang jaraknya 8 kilometer lebih, kemudian kondisi jalan juga rusak," keluhnya.
Sementara itu, Susi bidan praktik yang menolong istri Armia saat melahirkan mengaku, ia menangani pasien menggunakan fasilitas pribadi, sehingga setiap pasien melahirkan harus mengeluarkan biaya jasanya sebesar Rp500 ribu.
“Saya membuka praktik di sini, semua peralatan dan fasitas milik pribadi, jadi setiap pasien melahirkan tentunya harus membayar Rp500 ribu," sebutnya.
Editor | : | Kamal Usandi |
Kategori | : | Umum |