Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Okto Jadi Saksi Sejarah Indonesia Kalahkan Australia di Piala AFC U-23
Olahraga
16 jam yang lalu
Okto Jadi Saksi Sejarah Indonesia Kalahkan Australia di Piala AFC U-23
2
Kalahkan Australia di Piala Asia U 23, Erick Thohir: Luar Biasa Penampilan Indonesia
Olahraga
16 jam yang lalu
Kalahkan Australia di Piala Asia U 23, Erick Thohir: Luar Biasa Penampilan Indonesia
3
Hadapi Red Sparks, Agustin Wulandari: Kami Akan Berikan Penampilan Terbaik
Olahraga
11 jam yang lalu
Hadapi Red Sparks, Agustin Wulandari: Kami Akan Berikan Penampilan Terbaik
4
HUT ke-94, PSSI Berbagi Kebahagian dengan Legenda Timnas Indonesia
Olahraga
12 jam yang lalu
HUT ke-94, PSSI Berbagi Kebahagian dengan Legenda Timnas Indonesia
5
Uruguay Jajaki Kerja Sama Jaminan Produk Halal dengan Indonesia
Pemerintahan
13 jam yang lalu
Uruguay Jajaki Kerja Sama Jaminan Produk Halal dengan Indonesia
6
Billie Eilish Unjuk Kedalaman Emosional di Album Terbaru 'Hit Me Hard and Soft'
Umum
10 jam yang lalu
Billie Eilish Unjuk Kedalaman Emosional di Album Terbaru Hit Me Hard and Soft
Home  /  Berita  /  Sumatera Utara

Fraksi Golkar 'Soroti' APBD 2018 yang Alami Penurunan 5,15 Persen

Fraksi Golkar Soroti APBD 2018 yang Alami Penurunan 5,15 Persen
Kamis, 14 Desember 2017 12:06 WIB

MEDAN-Fraksi Golongan Karya (Golkar) DPRD Kota Medan mempertanyakan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) tahun anggaran 2018 yang diproyeksikan Rp 5,23 triliun lebih atau mengalami penurunan sebesar 5,15 % dibandingkan tahun 2017, yang diajukan Pemko Medan ke DPRD Medan baru-baru ini.

Hal ini disampaikan Ketua Fraksi Golkar DPRD Medan, Ilhamsyah dalam rapat paripurna Pemandangan Umum Fraksi terhadap Nota Pengantar Kepala Daerah tentang Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) Kota Medan Tahun Anggaran 2018 di gedung DPRD Kota Medan.

Ilhamsyah mengungkapkan Fraksi Golkar memahami penurunan yang disebabkan kecendrungan menurunnya DAU dari pemerintah pusat dan pemerintah provinsi. Namun, fraksi Golkar berharap agar Pemko Medan tidak bergantung dari pemerintah pusat dan pemerintah provinsi. Selayaknya, Pemko Medan mengantisipasi dengan melakukan terobosan-terobosan untuk meningkatkan pendapatan daerah yang lebih tinggi lagi.

Fraksi Golkar juga menilai rencana kenaikan PAD yang hanya 3,97 persen belum maksimal. Hal ini disebabkan kurangnya target peningkatan pajak melalui sektor pajak parkir, pajak hotel dan pajak restoran.

“Kami mensinyalir masih dimungkinkan untuk dinaikkan rencana penerimaannya. Seperti pajak hotel yang hanya sebesar Rp117 miliar. Padahal, jika dilihat tingkat hunian hotel semakin hari semakin meningkat,” ungkapnya.

Selain itu, Fraksi Golkar pesimis dengan target pajak reklame tahun anggaran 2018, sebesar Rp107 miliar. Sebab, targetnya hanya sebesar Rp 94 miliar di 2017.

“Dasar apa untuk penetapan target tersebut. Kami juga meminta data ril atas sejumlah reklame yang mempunyai izin dan juga jumlah reklame secara keseluruhan,” ungkapnya. 

Editor:Wen
Kategori:Sumatera Utara, Pemerintahan
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/