Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Kuasa Hukum Tepis Isu Sarwendah Ajukan Gugatan Cerai kepada Ruben Onsu
Umum
24 jam yang lalu
Kuasa Hukum Tepis Isu Sarwendah Ajukan Gugatan Cerai kepada Ruben Onsu
2
Teuku Ryan Wajib Nafkahi Anak, Ria Ricis Resmi Jadi Janda
Umum
24 jam yang lalu
Teuku Ryan Wajib Nafkahi Anak, Ria Ricis Resmi Jadi Janda
3
Icha Yang Pukau Pengunjung Whiterabit Monteyra
Umum
23 jam yang lalu
Icha Yang Pukau Pengunjung Whiterabit Monteyra
4
Satoru Mochizuki Tetapkan 13 Pemain Timnas Wanita Tampil di Piala Asia Wanita U 17
Olahraga
10 jam yang lalu
Satoru Mochizuki Tetapkan 13 Pemain Timnas Wanita Tampil di Piala Asia Wanita U 17
5
Ginting Kalahkan Chou Tien Chen, Indonesia Unggul 1-0
Olahraga
7 jam yang lalu
Ginting Kalahkan Chou Tien Chen, Indonesia Unggul 1-0
6
Indonesia Melaju ke Final Piala Uber 2024, Komang Ayu Jadi Bintang
Olahraga
9 jam yang lalu
Indonesia Melaju ke Final Piala Uber 2024, Komang Ayu Jadi Bintang
Home  /  Berita  /  Sumatera Utara

Memilukan...Abang Becak Ini Meninggal di Atas Becaknya

Memilukan...Abang Becak Ini Meninggal di Atas Becaknya
Kamis, 21 Desember 2017 11:05 WIB

SIBOLGA - Seorang penarik becak bermotor (betor) ditemukan oleh warga dalam keadaan tidak bernyawa di atas betor yang dikendarainya dengan posisi tertidur, di Jalan Thamrin, Kelurahan Kotabaringin.

Abang becak ini diketahui bernama Gongan Pakpahan (56), warga Desa Sigiringgiring, Kecamatan Tukka, Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng).

“Kita mendapat informasi dari warga yang melaporkan peristiwa itu ke Polres Sibolga, selanjutnya personil turun ke lokasi untuk mengecek kebenaran informasi tersebut,” kata Kapolres Sibolga, AKBP Edwin H Hariandja SIK MH melalui Kasubbag Humas Iptu R Sormin, didampingi Kasat Reskrim AKP Agus Adhitama.

“Dan benar, seorang abang becak ditemukan tidak bernyawa dengan posisi tertidur di atas becaknya,” kata Sormin.

Personil Polres Sibolga pun membawa jasad korban ke RSUD Ferdinand Lumbantobing Sibolga untuk keperluan visum. “Tidak ada ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban,” tambah Sormin.

Keluarga korban bernama Masriani boru Pakpahan menjelaskan, korban memiliki riwayat penyakit jantung, dan korban sudah dilarang agar tidak melakukan aktivitasnya lagi sebagai tukang becak. “Gongan Pakpahan memiliki penyakit jantung dan sudah dilarang untuk tidak menarik becak lagi,” terang Sormin.

Keluarga korban pun menyatakan jasad Gongan tidak perlu diotopsi. “Jasad korban sudah diserahkan ke pihak keluarga dan dibawa ke Desa Sigiringgiring di Tukka,” ujar Sormin.

Editor:Wen
Sumber:medanbisnis
Kategori:Sumatera Utara, Peristiwa
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/