Saling Desak, Pendaftaran Tenaga Kontrak Abdya Ricuh

BLANG PIDIE - Saling dorong antarpengantre mewarnai pendaftaran tenaga kontrak jalur umum tahun 2017 yang dibuka oleh Pemerintahan Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya). Pelamar yang sudah antre sejak pagi hari tak mau sabar mengantre dengan berbagai alasan.

Berdasarkan pantauan GoAceh, Selasa (19/12/2017), saling serobot di pintu masuk tak terelakkan. Sebab, panitia hanya menyediakan dua pintu masuk, satu untuk pelamar umum dan satu lagi khusus untuk ibu-ibu hamil. Petugas pun kewalahan mengatur pendaftar yang hendak masuk kedalam ruangan tempat pengambilan nomor ujian.

Selain hanya menyediakan satu ruangan dengan belasan petugas pencatat pendaftaran, dalam antrean itu juga terlihat tidak ada pintu khusus untuk lelaki maupun perempuan. Tak ayal, dengan tidak adanya batasan antara perempuan dan lelaki tersebut mengakibatkan desakan antara lelaki dan perempuan tidak terhindarkan.

Bahkan, pintu ruangan Aula Komplek Pendidikan Padang Meurante Susoh yang terbuat dari kaca jebol yang mengakibatkan ratusan pelamar memaksa masuk keruangan akibat mereka tak sabar mengantre.

Akibat terjadian itu, sekira pukul 09.30 WIB, petugas penerima pendaftaran terpaksa menghentikan sementara pendaftaran, hingga Sekda bersama kepala BKSDM Abdya datang dan memutuskan pada hari ini panitia hanya menerima berkas saja, untuk nomor ujian para pendaftar yang sudah mengumpulkan bahan dapat mengambil di kantor camat masing-masing pada hari Jumat–Sabtu mendatang.

Sekda Abdya, Thamrin yang diminta terangan terkait kejadian itu mengakui, banyaknya para pendaftar yang terdiri dari perempuan dan lelaki tersebut diluar dugaan. “Ini sangat luas biasa antusian warga Abdya untuk memiliki kesempatan bersama pemerintah membangun Abdya, ini di luar dugaan kita,” sebutnya.

Selain diluar dugaan, lanjut Sekda, membludaknya pendaftar itu juga diakibatkan waktu pelamaran untuk jalur umum itu hanya satu hari. “Mereka berusaha untuk bisa cepat selesai dan telah terjadi penumpukan dari awal karena petugas kita tidak ramai,” singkat Sekda Thamrin.