Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Lewat Permainan Kreatif, Adit Taklukan Uzair di Babak Kelima
Olahraga
14 jam yang lalu
Lewat Permainan Kreatif, Adit Taklukan Uzair di Babak Kelima
2
KPU DKI Gelar Sayembara Maskot dan Jingle Pemilihan Gubernur Jakarta
Pemerintahan
14 jam yang lalu
KPU DKI Gelar Sayembara Maskot dan Jingle Pemilihan Gubernur Jakarta
3
Jet Pribadi Sandra Dewi Diselidiki Kejagung dalam Kasus Korupsi PT Timah
Hukum
14 jam yang lalu
Jet Pribadi Sandra Dewi Diselidiki Kejagung dalam Kasus Korupsi PT Timah
4
Johnny Depp Berencana Beli Kastil Tua Bersejarah di Italia
Umum
14 jam yang lalu
Johnny Depp Berencana Beli Kastil Tua Bersejarah di Italia
5
Ditanya Kemungkinan Rujuk dengan Farhat Abbas, Nia Daniaty Pilih Bungkam
Umum
14 jam yang lalu
Ditanya Kemungkinan Rujuk dengan Farhat Abbas, Nia Daniaty Pilih Bungkam
6
PJ Gubernur Ribka Haluk Buka UKW Perdana Papua Tengah
Umum
14 jam yang lalu
PJ Gubernur Ribka Haluk Buka UKW Perdana Papua Tengah
Home  /  Berita  /  Sumatera Utara

Inflasi Sumut Awal Tahun Terkendali

Inflasi Sumut Awal Tahun Terkendali
ilustrasi
Jum'at, 02 Februari 2018 18:16 WIB
Penulis: Anita
MEDAN - Inflasi di 2018 diawali dengan inflasi yang relatif terkendali, seiring dengan harga pangan yang terjaga. Inflasi IHK Sumatera Utara (Sumut) di Januari 2018 tercatat 0,69% (mtm), lebih rendah dibandingkan rata-rata historis inflasi bulan Januari dalam kurun waktu 5 tahun terakhir (0,95% mtm).

Namun demikian, capaian tersebut berada sedikit diatas inflasi nasional yang mencapai 0,62% (mtm). Secara spasial, disparitas inflasi terlihat di 4 (empat) kota IHK Sumatera Utara. Inflasi Kota Sibolga dan Medan berada diatas nasional masing-masing sebesar 1,28% dan 0,71%, mtm. Sementara inflasi di Kota Pematangsiantar (0,54%,mtm) dan Padangsidimpuan (0,28%,mtm) relatif rendah dan berada dibawah inflasi nasional.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia, Provinsi Sumut, Arief Budi Santoso mengatakan sumber inflasi bulan ini terutama berasal dari kelompok volatile food (VF) yang tercatat mengalami inflasi sebesar 1,80% (mtm). Namun realisasi tersebut lebih rendah dari bulan sebelumnya yang tercatat sebesar 2,55% (mtm) dan rata-rata historisnya selama 5 tahun terakhir sebesar 3,45% (mtm).

“Inflasi kelompok VF tersebut terutama didorong oleh inflasi komoditas utama seperti beras (3,44%, mtm), cabai merah (2,48%, mtm), daging ayam (5,94%, mtm) dan cabai rawit (12,98%, mtm) seiring dengan belum optimalnya pasokan di beberapa sentra produksi akibat intensitas hujan yang cukup tinggi dan penyesuaian pola produksi bahan pangan, khususnya beras,” katanya, Jumat (2/1/2018).

Meski demikian, secara tahunan, inflasi VF masih relatif rendah sebesar 4,78%, dibawah rata-rata Januari selama 5 tahun terakhir sebesar 5,68%. Tertahannya tekanan inflasi VF juga didukung oleh harga beras yang mulai menurun di akhir bulan setelah intensifnya operasi pasar yang dilakukan oleh TPID Sumatera Utara yang bekerjasama dengan BULOG dalam menjaga pasokan.

Editor:Fatih
Kategori:Sumatera Utara, Ekonomi, Peristiwa, Umum
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/