Cegah LGBT, Dinas Syariat Islam Bireuen Panggil Seluruh Pemilik Salon
Penulis: Joniful Bahri
Pertemuan ini juga dihadiri jajaran Polres Bireuen, ormas FPI dan para tokoh agama Islam. Dalam agenda tersebut, mereka membahas soal upaya pencegahan LGBT dan Qanun Jinayat.
Kepala Dinas Syariat Islam Bireuen, Jufliwan mengatakan, pertemuan dilakukan untuk menindaklanjuti instruksi Bupati Bireuen, Saifannur, tentang penertiban warung kopi, kafe, restoran dan salon pangkas rambut.
"Ini kita lakukan guna meningkatkan keimanan, juga sosialisasi larangan LGBT serta meminta pengelola salon agar tidak memperkerjakan kaum waria, sebab itu melanggar norma agama," Jufliwan kepada GoAceh.
Jufliwan secara tegas dalam pertemuan tersebut meminta agar para pemilik salon menertibkan pekerjanya, terutama tidak mempekerjakan kaum waria yang nantinya akan menimbulkan hal-hal negatif seperti di Kabupaten Aceh Utara.
"Berdasarkan catatan, saat ini di Bireuen terdapat 21 salon kecantikan pangkas rambut, mulai di Samalanga hingga ke Gandapura. Sebagian besar pekerja salon bergaya atau berdandan seperti wanita, padahal fitranya adalah laki-laki. Ini harus segera diberantas dalam waktu dekat," tegasnya.
Editor | : | Jamaluddin Idris |
Kategori | : | Aceh, Lingkungan |