Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Boy Pohan Berebut Tiket Wasit/Juri Tinju Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
20 jam yang lalu
Boy Pohan Berebut Tiket Wasit/Juri Tinju Olimpiade 2024 Paris
2
Mandiri 3X3 Indonesia Tournament 2024 Disambut Antusias di Medan
Olahraga
13 jam yang lalu
Mandiri 3X3 Indonesia Tournament 2024 Disambut Antusias di Medan
3
Kejutan, Aditya Tahan Remis Unggulan Pertama di Pertamina Indonesia Grand Master Tournament 2024
Olahraga
16 jam yang lalu
Kejutan, Aditya Tahan Remis Unggulan Pertama di Pertamina Indonesia Grand Master Tournament 2024
4
Pelita Jaya Jadi Tim Pertama Lolos BCL Asia, Coach Ahang Blak-blakan Terkait Persaingan di Next Round
Olahraga
8 jam yang lalu
Pelita Jaya Jadi Tim Pertama Lolos BCL Asia, Coach Ahang Blak-blakan Terkait Persaingan di Next Round
5
UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2027
Olahraga
8 jam yang lalu
UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2027
6
Duel Fisik dan Membaca Permainan Itu Keunggulan Sergio Ramos
Olahraga
13 jam yang lalu
Duel Fisik dan Membaca Permainan Itu Keunggulan Sergio Ramos
Home  /  Berita  /  Sumatera Utara

Tahun Ini, Jelang Imlek Permintaan Kue Keranjang Meningkat

Tahun Ini, Jelang Imlek Permintaan Kue Keranjang Meningkat
Sabtu, 10 Februari 2018 11:06 WIB

MEDAN - Jelang perayaan Tahun Baru Imlek 2569, berbagai pesanan seperti pernak-pernik Imlek dalam bentuk aksesoris mulai diburu masyarakat.

Tidak hanya aksesoris, makanan khas Imlek seperti kue keranjang (bakul) juga dicari masyarakat. Jenis makanan yang terbuat dari tepung ketan dan gula itu merupakan menu wajib setiap perayaan Imlek.

Salah seorang pengusaha kue keranjang di Medan, Asien (50) mengaku, menjelang perayaan Imlek tahun ini pihaknya kebanjiran pesanan dibanding tahun lalu.

"Pesanan meningkat, namun tidak banyak, sekitar 10%. Karena kita memproduksinya musiman sehingga produksi sesuai permintaan saja," kata Asien.

Menurutnya, permintaan tidak hanya datang dari Kota Medan, namun juga dari daerah lain di Sumatera Utara seperti Deli Serdang, Binjai, Langkat, Tebing Tinggi, Pematangsiantar, dan lainnya.

"Pesanan dari luar Medan juga banyak. Tapi kita gak bisa produksi untuk tujuan daerah yang memakan jarak tempuh cukup jauh. Karena efektifnya kue ini dinikmati tidak lebih dari tiga hari," ucapnya.

Lebih lanjut Asien mengatakan, usaha yang digelutinya ini sudah dirintis sejak 30 tahun lalu oleh orang tuanya dan bertahan hingga saat ini.

"Meski ini musiman, usaha ini sudah berjalan 30-an tahun lalu. Selain itu kami juga usaha musiman kue-kue kering untuk hari raya. Namun sehari-hari kami usaha jajanan roti," jelasnya.

Sementara harga yang ditawarkan untuk kue bakul yang diproduksinya bervariasi, mulai dari Rp 28-30 ribu per kotak.

"Kue keranjang untuk Imlek ini kami hanya buat untuk kemasan ukuran satu kilogram tiap kotak. Namun yang membedakannya hanya isi kemasan. Dalam satu kotak isinya ada dua, empat, sampai delapan buah," tambahnya.

Lebih lanjut ia mengatakan, selain menjual untuk konsumsi saat perayaan Imlek, pihaknya juga memproduksi kue bakul dengan ukuran jumbo maksimal seberat 5 kilogram. "Untuk ukuran besar itu biasanya digunakan untuk sembahyang," tandasnya.

Editor:wen
Sumber:analisa
Kategori:Umum, Ekonomi, Sumatera Utara
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/