Home  /  Berita  /  Riau

Naik Onthel, Sensasi 'Jadul' di Zaman Now Menjelajah Kota Jalur

Naik Onthel, Sensasi Jadul di Zaman Now Menjelajah Kota Jalur
Komunitas Onthel Lawas Kuansing berfoto di Taman Jalur, Jumat (16/2/2018).
Senin, 19 Februari 2018 05:30 WIB
Penulis: Wirman Susandi
"Kring-krrriiinnggg". Suara itu bersahut-sahutan saat memasuki Kota Telukkuantan - Kuantan Singingi (Kuansing), Riau. Sontak, suara nyaring tersebut menjadi pusat perhatian masyarakat Kota Jalur.

Ya, suara khas tersebut merupakan iring-iringan Komunitas Onthel Lawas Kuansing (Kolak) yang memulai gowes dari Benai menuju Kota Telukkuantan, ibukota Kabupaten Kuantan Singingi pada Jumat (16/2/2018) pagi.

Tidak sedikit, masyarakat yang tinggal di sepanjang jalan Telukkuantan - Benai langsung membuka pintu. "Kami ingin melihat onthel yang sudah jarang ditemui," ujar Ana, seorang warga yang berdiri di pinggir jalan.

Kebetulan, GoRiau.com juga diberi kesempatan untuk menikmati perjalanan sepanjang 40 Km. Dari Benai menuju Telukkuantan dan Telukkuantan kembali ke Benai. Setidaknya, 50 unit sepeda melaju dengan pelan, menjengkali setiap inci jalan aspal.

Gowes pagi itu tak hanya diikuti oleh kalangan muda, tapi juga seorang pria tua. Kendati umurnya hampir sebaya dengan onthelnya, semangat tak kalah sama anak muda. Mungkin, kakek dari Beringin Jaya teringat romansa remaja dulu. Naik onthel bersama pujaan hati, tentunya lebih dahsyat dari kisah Dilan 1990.

Selain pria berumur, gowes juga diikuti oleh para anak gadis. Setidaknya, ada tiga srikandi dari Beringin Jaya yang tetap 'pe-de' mendayung sepeda. Terlihat, sesekali mereka digoda oleh masyarakat di pinggir jalan.

Memang tak banyak objek wisata di Kota Telukkuantan, selain Taman Jalur. Karena itu, Wawuk Eka Riadi, Ketua Kolak mengarahkan anggotanya menuju taman yang terletak di Tepian Narosa setelah mengelilingi kota.

Kendati demikian, sensasi 'jadul' benar-benar terasa bersama pecinta onthel. Terlebih, onthel melaju di antara deru mobil dan motor.

"Luar biasa," ucap Wendi Rose, seorang pesepeda yang mengaku sudah lama tidak gowes bersama Kolak. Ia mengaku bahagia bisa menjelajahi alam Kuansing bersama kerabat.

Sementara itu, Wawuk mengatakan bahwa komunitas onthel Kuansing sudah berdiri sejak tahun 2010. Mereka sudah pernah gowes ke Pekanbaru dan Sumbar.

"Alhamdulillah, pada hari ini kita kembali bisa gowes bersama kawan-kawan," ujar Wawuk. Selaku ketua komunitas, Wawuk berencana akan rutin melaksanakan kegiatan gowes. Sebab, selain untuk kesehatan juga mempererat silaturahmi sesama pecinta onthel.

Setelah berkumpul di Taman Jalur, rombongan Kolak kembali menuju Benai melewati hutan lindung Sentajo. Suasana hutan dan perbukitan memberi warna indah dalam perjalanan pulang.***

Kategori:Umum, Riau
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/