Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Adelia Pasha Kemalingan di Paris, Tas Istri Pasha Ungu itu Raib
Umum
24 jam yang lalu
Adelia Pasha Kemalingan di Paris, Tas Istri Pasha Ungu itu Raib
2
Taylor Swift dan Travis Kelce Kepergok Bersantai Mesra di Pantai Bahamas
Umum
24 jam yang lalu
Taylor Swift dan Travis Kelce Kepergok Bersantai Mesra di Pantai Bahamas
3
Kalah Lawan Sri Lanka, Timnas Putra Bersiap Hadapi Korsel di Kualifikasi Grup B FIBA 3X3 Asia Cup 2024
Olahraga
23 jam yang lalu
Kalah Lawan Sri Lanka, Timnas Putra Bersiap Hadapi Korsel di Kualifikasi Grup B FIBA 3X3 Asia Cup 2024
4
Berkolaborasi dengan Galestra, Donner Buka Toko Flagship Pertama di Jakarta
Umum
24 jam yang lalu
Berkolaborasi dengan Galestra, Donner Buka Toko Flagship Pertama di Jakarta
5
Suami Sandra Dewi Jadi Tersangka Korupsi
Hukum
23 jam yang lalu
Suami Sandra Dewi Jadi Tersangka Korupsi
Home  /  Berita  /  GoNews Group

DAM Corp Adopsi Solusi Teknologi Blockchain Untuk Tingkatkan Kinerja Perbankan di Indonesia

DAM Corp Adopsi Solusi Teknologi Blockchain Untuk Tingkatkan Kinerja Perbankan di Indonesia
Selasa, 20 Februari 2018 15:04 WIB

JAKARTA - Sebagai perusahaan fintech-enabler dengan dukungan sumber daya teknologi dan jangkauan global perusahaan, Digital Artha Media Corporation (DAM Corp.) mengumumkan kemampuannya untuk mengembangkan solusi white label blockchain bagi korporasi di berbagai sektor keuangan. Kemampuan menghadirkan solusi blockchain ini menunjukkan kepemimpinan DAM Corp. sebagai startup fintech pertama di Indonesia yang memiliki kemampuan terdepan dalam menyediakan teknologi fintech modern secara end-to-end.

Teknologi blockchain adalah teknologi yang mendasari berjalannya data tanpa bergantung kepada server terpusat sehingga terhindar dari risiko downtime. Sistem blockchain hadir dengan mengubah pendekatan yang sentralistik menjadi terdesentralisasi.

Pada prinsipnya, teknologi blockchain mengkondisikan setiap server yang menjalankan software ini untuk membentuk konsensus jaringan secara otomatis untuk saling mereplikasi data transaksi dan saling memverifikasi data yang ada. Oleh karena itu, ketika salah satu server mengalami hack, server tersebut dapat diabaikan karena dianggap memiliki data yang berbeda dengan mayoritas jaringan server lainnya.Teknologi blockchain lebih mampu menghadapi serangan dibandingkan teknologi yang tersentralisasi karena selalu ada minimal satu server yang berjalan untuk menangani transaksi.

“Di era digital ini, kami melihat adanya kebutuhan yang besar akan pengolahan data yang terdesentralisasi guna meningkatkan efisiensi dan transparansi data. Untuk merespon kebutuhan tersebut, kami telahmengadopsi solusi blockchain untuk membantu perusahaan di sektor perbankan dengan membangun infrastruktur blockchain dalam sistem white label uang elektronik kami.” ujar Fanny Verona, Managing Director DAM Corp.

“Saat ini terdapat potensi yang sangat besar untuk bank dan bisnis lainnya dalam mengembangkan teknologi yang mampu digunakan untuk memproses kegiatan pembayaran agar lebih cepat, efisien dan aman. Kami menyadari hal tersebut dan membangun infrastruktur teknologi yang mampu mengadopsi layanan pembayaran baru untuk beragam kebutuhan uang elektronik partner kami.”  Fanny menambahkan. Kemampuan ini menunjukkan kemampuan DAM Corp. sebagai startup fintech terdepan yang siap membantu implementasi teknologi blockchain pertama kali untuk uang elektronik perbankan di Indonesia.

Teknologi blockchain diyakini tepat bagi industri fintech yang melibatkan banyak pihak dan masih menggunakan sistem manual dan rigid. Terobosan teknologi ini juga dipercaya efektif untuk mendorong terwujudnya keamanan, keakuratan data transaksi, sehingga pihak bank dapat duduk tenang dan tidak perlu khawatir mengenai sistem keamanan mereka.

DAM Corp. sebagai perusahaan startup fintech-enabler memiliki visi untuk mendorong penyerapan dan implementasi transformasi non-tunai di masyarakat melalui berbagai sektor untuk menghadirkan sistem pembayaran yang lebih efisien, aman dan nyaman bagi semua. Saat ini, DAM Corp. telah memiliki berbagai solusi keuangan, seperti mandiri e-cash, LINE Pay e-cash, Wagon dan IndiePay. (rls)

Editor:Hermanto Ansam
Kategori:Umum, GoNews Group, Ekonomi, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77