Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Kalahkan Australia di Piala Asia U 23, Erick Thohir: Luar Biasa Penampilan Indonesia
Olahraga
14 jam yang lalu
Kalahkan Australia di Piala Asia U 23, Erick Thohir: Luar Biasa Penampilan Indonesia
2
Okto Jadi Saksi Sejarah Indonesia Kalahkan Australia di Piala AFC U-23
Olahraga
14 jam yang lalu
Okto Jadi Saksi Sejarah Indonesia Kalahkan Australia di Piala AFC U-23
3
Hadapi Red Sparks, Agustin Wulandari: Kami Akan Berikan Penampilan Terbaik
Olahraga
8 jam yang lalu
Hadapi Red Sparks, Agustin Wulandari: Kami Akan Berikan Penampilan Terbaik
4
HUT ke-94, PSSI Berbagi Kebahagian dengan Legenda Timnas Indonesia
Olahraga
10 jam yang lalu
HUT ke-94, PSSI Berbagi Kebahagian dengan Legenda Timnas Indonesia
5
Uruguay Jajaki Kerja Sama Jaminan Produk Halal dengan Indonesia
Pemerintahan
10 jam yang lalu
Uruguay Jajaki Kerja Sama Jaminan Produk Halal dengan Indonesia
6
Megawati Ungkap Rahasia Kuat Bertahan dan Meraih Sukses di Red Sparks
Olahraga
8 jam yang lalu
Megawati Ungkap Rahasia Kuat Bertahan dan Meraih Sukses di Red Sparks
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Sukseskan Pilkada Serentak, Moeldoko Minta TNI-Polri Jaga Netralitas

Sukseskan Pilkada Serentak, Moeldoko Minta TNI-Polri Jaga Netralitas
Moeldoko saat wawancara dengan televisi sewasta. (istimewa)
Rabu, 21 Februari 2018 02:06 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Pemerintah akan fokus keamanan dalam menyukseskan Pilkada Serentak 2018. TNI dan Polri pun diminta menjaga netralitasnya dan bekerja sesuai dengan koridor masing-masing.

Hal itu diungkapkan Kepala Staf Presiden (KSP) Jenderal (Purn) Moeldoko, Selasa (20/2/2018). 

"TNI dan Polri harus menjaga netralitasnya Pilkada Serentak 2018. Tidak boleh ada oknum yang macam-macam atau bermain-main di luar daerah itu. Kalau sampai keamanannya macam-macam, pasti akan terjadi sesuatu karena dia sudah mulai tidak netral dia berpihak kanan dan kiri," kata Moeldoko.

Moeldoko juga meminta semua pihak mengesampingkan ego sektoral. Sebab itu, TNI dan Polri harua bisa bekerja sama dengan pemerintah daerah saat mengamankan pilkada di daerahnya masing-masing. 

"Agar menyelenggarakan Kambtibmas bisa berjalan sinergi, tidak memiliki ego sektor yang kuat. TNI harus mengkomunikasikan antara pemerintah daerah dengan polisi. Percayalah kalau itu terjadi risiko politik itu tidak ada," ujar Moeldoko.

Moeldoko menyakini masyarakat dapat menyikapi dengan bijak menghadapi Pilkada Serentak 2018 walah kemungkinan akan ada gesekan dalam penyelenggaraan pilkada tahun ini.

"Mungkin akan terjadi sedikit guncangan. Tapi yang ingin saya yakinkan masyarakat Indonesia sungguh sangat dewasa menyikapi itu," cetusnya. 

Moeldoko menambahkan, masyarakat Indonesia sudah menunjukkan kedewasaan dalam berpolitik. Menurutnya, dalam proses pemilu, biasanya masyarakat Indonesia lebih antusias pada proses prapemilu atau kampanye. Setelah pemilu terlaksana, situasi cenderung kondusif dan tidak terjadi konflik berarti.

"Dalam proses demokrasi anggaplah pilkada ada pra, pelaksanaan, dan pasca. Hebatnya, kita hingar bingar. Namun pada saat pelaksanaan sampai dengan akhir begitu mulus. Ini menandakan orang Indonesia itu sangat dewasa dalam berpolitik," ujarnya.

"Tapi ketika sudah berjalan tenang, enggak ada apa-apa. Begitu pasca, semuanya tenang aja. Ini yang saya lihat bangsa kita sudah sangat baik," imbuhnya.

Moeldoko meyakini bahwa proses Pilkada 2018 dapat berjalan dengan baik. Partisipasi politik Indonesia sudah meningkat dan kelompok masyarakat dapat mengendalikan kelompoknya dengan baik.

"Hal positif bangsa Indonesia memiliki partisipasi politik yang sudah meningkat. Mereka memiliki kontribusi dan stabilitas keamanan dengan mengendalikan kelompoknya masing-masing," katanya. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/