Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
PLN UID Jakarta Raya Terus Tumbuhkan Budaya K3
Umum
16 jam yang lalu
PLN UID Jakarta Raya Terus Tumbuhkan Budaya K3
2
Zayn Malik Menyesal, Kurang Menghargai Momen Indah Bersama One Direction
Umum
16 jam yang lalu
Zayn Malik Menyesal, Kurang Menghargai Momen Indah Bersama One Direction
3
Halal Bihalal, IKMKB Jakarta Beri Santunan Anak Yatim Piatu 
Peristiwa
17 jam yang lalu
Halal Bihalal, IKMKB Jakarta Beri Santunan Anak Yatim Piatu 
4
Tengku Dewi Putri Ungkap Suaminya Sudah Berulang Kali Selingkuh
Umum
16 jam yang lalu
Tengku Dewi Putri Ungkap Suaminya Sudah Berulang Kali Selingkuh
5
Kasus Penggelapan Pajak Shakira di Spanyol Dihentikan
Umum
16 jam yang lalu
Kasus Penggelapan Pajak Shakira di Spanyol Dihentikan
6
Dukung Timnas U-17 Wanita, Erick Bidik Target Jangka Panjang Sepak Bola Wanita Indonesia
Olahraga
16 jam yang lalu
Dukung Timnas U-17 Wanita, Erick Bidik Target Jangka Panjang Sepak Bola Wanita Indonesia
Home  /  Berita  /  Sumatera Utara

17 Tahun BBPOM, Pelaku Usaha Diminta Jangan Buat Produk Berbahaya

17 Tahun BBPOM, Pelaku Usaha Diminta Jangan Buat Produk Berbahaya
Minggu, 25 Februari 2018 20:17 WIB
Penulis: Fatih
MEDAN - Para pelaku usaha atau pengusaha dan UKM diingatkan untuk tidak memproduksi ataupun membuat produk yang berbahaya.

Hal itu disampaikan kepala Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) di Medan Yulius Sacramento, pada peringatan HUT ke 17 BBPOM, Minggu (25/2/2018) di Medan.

"Lindungi masyarakat jangan sampai jadi korban. Khusus para pelaku usaha agar tidak produksi yang bermasalah. Juga pada UKM agar tidak produksi makanan yang bermasalah," tegas Sacramento.

Diungkapkannya, semakin marak modus operasional hadirnya produk ilegal artinya belum dievaluasi memenuhi syarat, tidak dikenal siapa yang buat dan bagaimana keamanannya. Hal ini dapat menyebabkan masyarakat yang terkena penyakit kanker leher rahim, kanker payudara dan banyak yang berobat. Dapat menimbulkan penyakit pencernaan, lambung, bahkan pertumbuhan yang tidak normal serta banyaknya masyarakat yang cuci darah di rumah sakit.

"Analisis kajian ilmiah,80 persen karena produk yang masuk ke perut bermasalah. Karena penyakit tersebut, saat makanan dikonsumsi maka 10 tahun ke depan baru bermasalah. Presiden minta pengawas obat dan makanan, benar benar efektif. Jangan sampai masalah obat, makanan dan narkoba,10 tahun lagi menjadi tantangan," ujarnya.

Dalam acara yang dihadiri BNN Sumut, perwakilan dinas kesehatan Sumut, dinas kesehatan Medan, pelaku usaha, mahasiswa dan lainnya dengan tema gerakan nasional waspada obat dan makanan ilegal serta sosialisasi penyalahgunaan obat dan narkotika.

Karenanya, melalui HUT BBPOM ke17 ini, Sacramento meminta semua komponen bahu membahu agar masa depan anak anak ke depan menjadi lebih sehat dan Indonesia yang damai dan sejahtera.

  Sementara perwakilan BNN Sumut T.Harianja menyampaikan Presiden menyatakan Indonesia darurat narkoba.

"Kami berharap, mari kita deteksi dini narkoba dengan tes urine. 14 juta penduduk Sumut dan ranking dua terbanyak pengguna narkoba. Kita sudah antisipasi. Selamatkan penduduk agar bebas dari narkoba. Laporkan sama kami kalau ada transaksi narkoba, pengguna dan yang dicurigai," ujarnya.

Perwakilan dari Dinkes Sumut Sri Suryani Purnamawarti berharap semoga kinerja BBPOM semakin lebih baik begitu kerjasamanya dengan Pemprovsu menjadi lebih baik.

"Sumut salah satu pintu masuk makanan, obat ilegal, narkoba selain pelabuhan resmi. Sepanjang pantai timur banyak pelabuhan tikus untuk dimasuki barang ilegal. Kinerja Dinkes Sumut dan BBPOM tidak berhasil tanpa didukung masyarakat," katanya.

Dalam acara tersebut juga dilakukan pemberian sertifikat piagam bintang bagi UMKM yang telah penuhi standar higienis dan sanitasi dan audit lainnya. Pemberian sertifikat piagam bintang keamanan pangan untuk kantin sekolah bagi beberapa sekolah dasar. Pemberian hadiah bagi pemenang lomba di lingkungan BBPOM serta penarikan hadiah lucky draw. 

Editor:Fatih
Kategori:Sumatera Utara, Pemerintahan, Peristiwa, Umum
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/