Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Aditya Bagus Arfan Tuntaskan Misi di Pertamina Indonesian Grand Master Tournament 2024
Olahraga
22 jam yang lalu
Aditya Bagus Arfan Tuntaskan Misi di Pertamina Indonesian Grand Master Tournament 2024
2
Digosipkan Pacari Putri Zulkifli Hasan, Venna Melinda Dukung Verrel Bramasta
Umum
18 jam yang lalu
Digosipkan Pacari Putri Zulkifli Hasan, Venna Melinda Dukung Verrel Bramasta
3
Tom Holland dan Zendaya Rahasiakan Persiapkan Pernikahan
Umum
18 jam yang lalu
Tom Holland dan Zendaya Rahasiakan Persiapkan Pernikahan
4
Kadis Nakertransgi: Pemprov DKI Berkomitmen Tingkatkan Kesejahteraan Pekerja
Pemerintahan
21 jam yang lalu
Kadis Nakertransgi: Pemprov DKI Berkomitmen Tingkatkan Kesejahteraan Pekerja
5
Prilly Latuconsina Bikin Film Horor 'Temurun' Jadi Ajang Fun Run
Umum
18 jam yang lalu
Prilly Latuconsina Bikin Film Horor Temurun Jadi Ajang Fun Run
6
Tumpukan Sampah di Pesisir Marunda Kepu Dibersihkan
Pemerintahan
3 jam yang lalu
Tumpukan Sampah di Pesisir Marunda Kepu Dibersihkan
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Tim Peneliti FK UISU Berhasil Keluarkan Cacing Pita Sepanjang 2,71 Meter dari Pasien Wanita

Tim Peneliti FK UISU Berhasil Keluarkan Cacing Pita Sepanjang 2,71 Meter dari Pasien Wanita
Senin, 26 Februari 2018 11:41 WIB

MEDAN - Tim medis berhasil kembali mengeluarkan cacing pita (taeniasis) sepanjang 2,71 meter dari seorang pasien wanita yang mengalami infeksi cacing pita di Medan.

DR dr Umar Zein, DTM&H mengatakan, penemuan ini adalah ketiga di Kota Medan. Setelah sebelumnya, hal serupa juga pernah dilakukan pada 2014.

"Benar, ada seorang pasien wanita, warga Medan yang mengalami infeksi cacing pita. Saat ini cacing pita pada tubuhnya sudah berhasil dikeluarkan," ungkapnya.

Umar Zein menjelaskan, sebelumnya, pasien wanita tersebut datang ke klinik Tropic dan Infeksi miliknya untuk konsultasi dan pengobatan. Ia menyebutkan, pasien itu mengaku semenjak kecil hingga saat ini berumur 24 tahun telah menderita infeksi.

"Setiap buang air besar, kotoran pasien selalu bercampur dengan potongan cacing pita tersebut," jelasnya.

Umar Zein melanjutkan, setelah pasien meminum obat Praziquantel dari Vietnam, tak lama kemudian bersama kotorannya, keluar cacing pita yang panjangnya setelah diukur tercatat mencapai 2,71 meter.

Dengan penemuan ini, menurut Umar Zein yang juga Ketua Tim Peneliti FK UISU ini, ditemukan kembali kasus infeksi usus akibat kebiasaan mengkomsumsi daging mentah atau setengah masak baik itu pada daging sapi maupun babi.

"Bila memasaknya sempurna, maka larva penyebab cacing pita akan mati," tuturnya.

Umar Zein menambahkan, penemuan ini merupakan yang keempat. Penemuan pertama dan kedua di Medan pada 2014, disusul temuan yang ketiga dan terbanyak pada 2017 berada di Kabupaten Simalungun.

"Harapannya, dunia perguruan tinggi dapat berperan penting. Dalam hal ini Fakultas Kedokteran UISU bisa menjadi pusat penelitian dan pengobatan untuk wilayah Sumatera, karena sentra lainnya ada di Bali. Sedangkan daerah endemik cacing pita diketahui terdapat di Sumatra Utara, Bali dan Papua," pungkasnya.

 

Editor:wen
Sumber:medanbisnis
Kategori:Sumatera Utara, GoNews Group, Peristiwa, Umum
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/