Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Arema FC Fokus Recovery Hadapi Laga Terakhir
Olahraga
24 jam yang lalu
Arema FC Fokus Recovery Hadapi Laga Terakhir
2
Persebaya Ingin Menang dengan Kebanggaan di Laga Terakhir
Olahraga
23 jam yang lalu
Persebaya Ingin Menang dengan Kebanggaan di Laga Terakhir
3
Kemenangan Penting Persija dari RANS Nusantara
Olahraga
24 jam yang lalu
Kemenangan Penting Persija dari RANS Nusantara
4
Beri Kesempatan Pemain Minim Bermain, Marcelo Rospide Fokus Strategi Hadapi Persebaya
Olahraga
23 jam yang lalu
Beri Kesempatan Pemain Minim Bermain, Marcelo Rospide Fokus Strategi Hadapi Persebaya
5
Aditya dan Novendra Melejit, Temur Kuybakarov Terlempar dari Klasemen Sementara
Olahraga
20 jam yang lalu
Aditya dan Novendra Melejit, Temur Kuybakarov Terlempar dari Klasemen Sementara
6
PSIS Semarang Terus Jaga Asa Tembus 4 Besar
Olahraga
24 jam yang lalu
PSIS Semarang Terus Jaga Asa Tembus 4 Besar
Home  /  Berita  /  GoNews Group
Program Yayasan Fitrah Madani

29 Pasangan Mualaf Pedalaman di Kepulauan Nikah Massal

29 Pasangan Mualaf Pedalaman di Kepulauan Nikah Massal
Ahmad Fauzi (kiri) dan Azwan (kanan) foto bersama dengan pasangan yang menikah massal di Kepaubaru - ist
Jum'at, 02 Maret 2018 15:54 WIB
Penulis: Safrizal
SELATPANJANG - Yayasan Fitrah Madani Kepulauan Meranti mempunyai program nikah massal khusus buat mualaf pedalaman. Sejauh ini, sudah 29 pasangan berhasil dipersatukan dari program tersebut.

Informasi itu sebagaimana disampaikan Ketua Yayasan Fitrah Madani Meranti, Ahmad Fauzi, melalui Korlap Azwan.

Kata Azwan, program nikah massal khusus mualaf pedalaman itu telah ada sejak 2011 silam. Ini dikhusus untuk mualaf di pedalaman saja.

Ditambahkan mantan Kabid Kominfo Kepulauan Meranti itu lagi, hingga 2018, sudah ada 29 pasangan berhasil dipersatukan dalam ikatan suci pernikahan. Mereka menikah melalui program nikah massal YFMM.

"Tanggal 28 Februari 2018, ada 6 pasangan mualaf di Dusun Sungai Pulau, Desa Kepaubaru, Tebingtinggi Timur menikah," kata Azwan.

Masih menurut Azwan, rata-rata peserta nikah massal itu sebelumnya sudah menikah secara adat. Namun, setelah mereka memeluk agama Islam, pasangan itu pun kembali dinikahkan ulah secara sah pemerintah (KUA).

"YFMM memang fokus ke mualaf pedalaman," tambah Azwan.

Yang nikah di Kepaubaru akhir Februari 2018 kemarin, 3 dari 12 orang (6 pasangan) baru masuk Islam. Sedangkan 9 lainnya sebelumnya telah memeluk agama Islam. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/