Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Arval Raziel dan Ricky Dhisulimah Ikut Kualifikasi Olimpiade di UEA 
Olahraga
23 jam yang lalu
Arval Raziel dan Ricky Dhisulimah Ikut Kualifikasi Olimpiade di UEA 
2
Cerita Kekesalan Shin Tae-yong dan Menyebut Takdir Bertemu Korsel di Perempat Final
Olahraga
24 jam yang lalu
Cerita Kekesalan Shin Tae-yong dan Menyebut Takdir Bertemu Korsel di Perempat Final
3
Nicholas Saputra Soroti Peran Penting Anak Muda Diakui Sebagai Agen Perubahan
Umum
23 jam yang lalu
Nicholas Saputra Soroti Peran Penting Anak Muda Diakui Sebagai Agen Perubahan
4
Lawan Korsel, Rizky Ridho Siap Jalankan Instruksi Demi Capai Target ke Paris
Olahraga
24 jam yang lalu
Lawan Korsel, Rizky Ridho Siap Jalankan Instruksi Demi Capai Target ke Paris
5
Katy Perry Tampil Memukau di Video Lip Sync Lagu Sabrina Carpenter 'Espresso'
Umum
23 jam yang lalu
Katy Perry Tampil Memukau di Video Lip Sync Lagu Sabrina Carpenter Espresso
6
Boy Pohan Berebut Tiket Wasit/Juri Tinju Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
10 jam yang lalu
Boy Pohan Berebut Tiket Wasit/Juri Tinju Olimpiade 2024 Paris
Home  /  Berita  /  Riau

DLH Kuansing Kirim ke Labor Sampel Limbah yang 'Banjiri' Sungai Bawang

DLH Kuansing Kirim ke Labor Sampel Limbah yang Banjiri Sungai Bawang
Jafrinaldi
Jum'at, 02 Maret 2018 22:05 WIB
Penulis: Wirman Susandi
TELUKKUANTAN - Sehari setelah terjadinya pencemaran Sungai Bawang di Desa Petai, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) langsung bergerak cepat. Sampel air yang telah diambil langsung dikirim ke Pekanbaru.

"Tadi pagi sudah diantar sampelnya ke Pekanbaru guna uji sampel. Dari sana kita tahu apa kandungan zat tersebut," ujar Kepala DLH Kuansing, Jafrinaldi kepada GoRiau.com, Jumat (2/3/2018) di Telukkuantan.

Sampel air dan ikan yang diambil DLH dikirim ke laboratorium PU Riau. Menurut Jafrinaldi, kemungkinan hasilnya baru didapat dua minggu ke depan.

"Kita belum bisa menyimpulkan limbah apa dan darimana. Sebab, selain belum ada hasil labor, tim yang turun belum membuat laporan resmi. Setelah turun semalam, tadi pagi langsung ke Pekanbaru," papar Jafrinaldi.

Di sisi lain, masyarakat Desa Petai telah mengantarkan laporan dugaan pencemaran sungai ke DLH.

"Laporan itu diantar setelah Salat Jumat tadi. Jadi, kita berharap masyarakat bersabar menjelang hasilnya keluar," kata Jafrinaldi.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, masyarakat Petai heboh dengan perubahan air Sungai Bawang. Air yang awalnya jernih langsung berubah menjadi hitam pekat dan berbau. Akibatnya, banyak ikan yang mati.***

Kategori:Peristiwa, Riau
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/