Minta Warganet Akhiri Debat Kusir, Juwiarto: Ayo Dukung KPK Bersih-bersih Koruptor di Sultra
Penulis: Muslikhin Effendy
Untuk diketahui, selain Operasi Tangkap Tangan (OTT), KPK juga menetapkan Direktur Utama PT Sarana Bangun Nusantara Hasmun Hamzah dan mantan Kepala BPKAD Kota Kendari Fatmawati Faqih sebagai tersangka.
Menanggapi hal tersebut, salah satu alumni SMU Negeri I Wawotobi yang juga aktivis anti korupsi Sulawesi Tenggara, Juwiarto kepada GoNews.co mengatakan, dirinya sangat prihatin dan menyesalkan atas kejadian tersebut.
"Sebagai warga sultra saya turut prihatin dan sangat menyesalkan kejadian ini, sebab beliau (asrun, red) dikenal sebagai sosok pemimpin dengan segudang inovasi, prestasi dan banyak mendapat penghargaan dari pemerintah pusat selama menjabat walikota kendari dua periode dari 2007-2012 dan 2012-2017,"ungkap Juwiarto Saat ditemui di Komplek Parlemen DPR RI Jakarta, Senin (5/3/2018).
"Biarkan saja proses hukum berjalan di KPK, jadikan Ini momentum untuk membangun Sultra tanpa Korupsi, Kolusi dan Nepotisme," tambahnya.
Seharusnya masyarakat atau warganet mengapresiasi dan mensuport kinerja KPK terhadap upaya pemberantasan korupsi di Sultra, apalagi kata dia, komisioner KPK La Ode M Syarief, yang merupakan salah satu putra terbaik Sultra.
"Mari kita dukung KPK dan penegak hukum lainnya untuk membongkar gurita korupsi yang menggerogoti APBD maupun ijon proyek APBD dengan pihak ketiga, termasuk praktek kongkalingkong izin pertambangan dan perkebunan yang kerap merugikan masyarakat,” tandasnya.
"Mari dukung KPK bersih-bersih koruptor. Ingat, Sultra Butuh Pemimpin Berintegritas,” tegas Juwiarto yang merupakan alumni S2 Trisakti Jakarta itu.
Terakhir juwiarto meminta warganet agar mengakhiri debat kusir yang saling menjatuhkan, menebar hoax, saling hujat antar pendukung pasangan calon Gubernur di media sosial terkait OTT KPK terhadap ADP dan Ayahnya.
"Sudahi debat kusir yang menguras tenaga, ayo sama-sama dukung KPK," pungkasnya.***
Kategori | : | GoNews Group, Umum, Peristiwa, DKI Jakarta, Sulawesi Tenggara |