Tiga Homebase Disiapkan untuk Persija

JAKARTA - Klub sepakbola kebanggaan Ibukota Negara Persija Jakarta menyiapkan tiga tempat sebagai alternatif homebase dalam menghadapi kompetisi Liga 1 Indonesia.

Dari tiga tempat itu, pilihan uatama tetap dijatuhkan pada Stadion Utama Gelora Bung Karno Senayan, Jakarta yang tahun ini menjadi tempat suksesnya Macan Kemayoran merebut gelar Piala Presiden 2018.

Chief Operating Officer (COO) Persija Mohamad Rafil Perdana mengatakan, mengingat Stadion Utama GBK tengah dipersiapkan untuk gawe besar Asian Games 2018 maka Persija perlu berjaga-jaga diri bila pilihan utama itu tidak bisa terwujud.

Meskipun dia menyatakan, pendekatan dengan pihak GBK sudah berjalan dengan baik dan Persija bisa menggunakan stadion termegah di Tanah Air itu sebagai kandang mendatang.

"Kita sudah ada pembicaraan dengan pihak GBK. Rasanya tidak ada masalah. Termasuk juga dibicarakan bagaimana kemungkinan soal pemakaian GBK dalam rangka Asian Games," ujar Rafil saat ditemui di Jakarta, Selasa (13/3/2018).

Melihat kondisi tersebut Rafil mengharapkan agar semua pihak tetap bisa mengawal kepercayaan yang telah diberikan kepada Persija. Tentunya semua pihak bisa menjaga keamanan dan kelestarian Stadion Utama GBK dan lingkungannya di kompleks olahraga Senayan. Selain akan dipakai untuk Asian Games, Stadion Utama GBK juga merupakan kebanggaan Indonesia.

"Kalau Jakmania saya harap akan mengerti masalah ini. Namun Jakmania yang memiliki kartu anggota ada 40.000 orang. Di luar itu masih ada yang belum terdaftar. Nah semua saya harap bisa menjaga suasana yang kondusif saat ini," ujarnya.

Untuk menjaga terjadinya kemungkinan yang tidak diinginkan, Persija juga menyiapkan dua stadion lain untuk homebase. Ada Stadion Manahan Solo dan Pakansari, Bogor.

"Manahan sudah seperti rumah kedua Persija karena selama ini kita sudah memakai stadion kebanggaan masyarakat Solo itu," ucapnya.

Menyinggung soal soal target Persija di Liga 1 setelah mendapat modal kuat dengan menjuarai Piala Presiden 2018, Rafi mengaku tidak menetapkan yang muluk-muluk.

"Jika dulu kita target tujuh bisa masuk empat besar. Kini mungkin kita berharap bisa berada di posisi tiga," tuturnya.***