Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Lewat Permainan Kreatif, Adit Taklukan Uzair di Babak Kelima
Olahraga
17 jam yang lalu
Lewat Permainan Kreatif, Adit Taklukan Uzair di Babak Kelima
2
KPU DKI Gelar Sayembara Maskot dan Jingle Pemilihan Gubernur Jakarta
Pemerintahan
17 jam yang lalu
KPU DKI Gelar Sayembara Maskot dan Jingle Pemilihan Gubernur Jakarta
3
Jet Pribadi Sandra Dewi Diselidiki Kejagung dalam Kasus Korupsi PT Timah
Hukum
16 jam yang lalu
Jet Pribadi Sandra Dewi Diselidiki Kejagung dalam Kasus Korupsi PT Timah
4
Johnny Depp Berencana Beli Kastil Tua Bersejarah di Italia
Umum
16 jam yang lalu
Johnny Depp Berencana Beli Kastil Tua Bersejarah di Italia
5
PJ Gubernur Ribka Haluk Buka UKW Perdana Papua Tengah
Umum
16 jam yang lalu
PJ Gubernur Ribka Haluk Buka UKW Perdana Papua Tengah
6
Ditanya Kemungkinan Rujuk dengan Farhat Abbas, Nia Daniaty Pilih Bungkam
Umum
16 jam yang lalu
Ditanya Kemungkinan Rujuk dengan Farhat Abbas, Nia Daniaty Pilih Bungkam
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Capai Rp2,3 Triliun, Tiongkok Jadi Negara Tujuan Utama Ekspor Riau

Capai Rp2,3 Triliun, Tiongkok Jadi Negara Tujuan Utama Ekspor Riau
Ilustrasi. (Internet)
Sabtu, 17 Maret 2018 10:01 WIB
Penulis: Ratna Sari Dewi
PEKANBARU - Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Riau, Aden Gultom mengatakan ekspor nonmigas di Provinsi Riau masih terpaku pada dua negara utama, yakni Tiongkok dan India. BPS mencatat, penjualan ke dua negara itu berkontribusi 38,24 persen pada Januari 2018.

Berdasarkan data yang dimilikinya, ekspor nonmigas ke Tiongkok mencapai 167,64 juta dolar Amerika Serikat (AS) setara dengan Rp2.307.565.974.483 atau Rp2,3 triliun.Sedangkan, India mencapai 166,44 juta dolar AS setara dengan Rp2.291.047.964.644 atau Rp2,2 triliun.

"Jika dibandingkan periode Desember 2017, share ke Tiongkok ini mengalami penurunan yang cukup besar yakni dari 167,64 juta dolar Amerika Serikat turun sebesar 48,09 juga dolar Amerika Serikat setara Rp661.959.244.290 atau Rp661 miliar," kata Aden Gultom di Pekanbaru, Sabtu (17/3/2018).

Secara keseluruhan, lanjut Aden, ekspor nonmigas ke sepuluh negara tujuan utama memberikan kontribusi sebesar 72,87 persen terhadap total nilai ekspor non migas Riau. Dari sepuluh negara tujuan utama, lima diantaranya selain Tiongkok dan India yang memberikan kontribusi terbesar yaitu Belanda, Pakistan dan Amerika Serikat.

Yang mana, share ekspor ke Belanda mencapai 108.55 juta dolar AS setara Rp1,49 triliun dengan persentase 12,42 persen. Disusul Pakistan yang mencapai 72.80 juta dolar AS setara Rp1,002 triliun dengan persentase 8,33 persen. Selanjutanya, dan Amerika Serikat mecapai 66.67 juta dolar AS setara Rp917 miliar.

"Kontribusi kelimanya mencapai 66,63 persen sedangkan lima negara lainnya memberikan kontribusi sebesar 6,24 persen," ujarnya.

Kendati demikian, dari sepuluh negara terbesar tujuan ekspor non migas, dibanding bulan Desember 2017, sebanyak lima negara mengalami penurunan dan lima negara mengalami peningkatan. Penurunan terbesar terjadi pada ekspor ke negara Pakistan 53.96 juta dolar AS setara Rp742 miliar, Tiongkok 48.09 juta AS setara Rp661 miliar dan India 38.06 juta dolar AS setara Rp523 miliar.

Sedangkan kenaikan terbesar terjadi pada ekspor ke negara Amerika Serikat 34.65 juta dolar AS setara Rp476 miliar, Bangladesh 28.33 juta dolar AS setara Rp389 miliar, dan Singapura 23.00 juta dolar AS setara Rp316 miliar.

"Perkembangan dan peran ekspor nonmigas Riau menurut sektor selama Januari 2018 dibanding periode yang sama tahun 2016 mengalami penurunan sebesar 11,47 persen. Penurunan ini disebabkan oleh turunnya ekspor industri sebesar 11,88 persen. Sedangkan ekspor Pertanian selama Januari 2018 mengalami kenaikan sebesar 64,07 persen dibanding periode yang sama tahun 2017," tandasnya. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/